TEMBILAHAN (detikriau.org) – Kerusakan bagian sisi laut pelabuhan parit 21 hingga hari ini belum juga diperbaiki. Padahal kerusakan dermaga itu sudah terjadi sejak dua tahun yang lalu.
“Benar, belum diperbaiki. Namun gambarnya sudah kita serahkan dan minta Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau untuk mengeceknya. Sebab, sisi laut pelabuhan merupakan kegiatan Provinsi,”jawab Tantawi. Kamis (9/10/2014)
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil itu, tidak mau mau berkomentar terlalu jauh akan hal tersebut. Pada perinsipnya pihaknya akan tetap berkoordinasi degan Pemprov Riau.
Sekitar akhir desember 2012, kadisdhubkominfo kala itu, Fahrolrozy mengatakan bahwa kerusakan dermaga parit 21 sudah muai diperbaiki. Seluruh biaya ditanggung oleh pemilik kapal.
“Pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut telah berkomitmen untuk memperbaiki kerusakannya. Saat ini sudah mulai dikerjakan,” Jawab Fahrolrozy, rabu (12/12/2012).
Untuk sekedar mengingatkan, kejadian yang mengakibatkan kerusakan Dermaga Pelabuhan Parit 21 Tembilahan terjadi pada Kamis (29/11/2012) yang lalu. Dimana, saat itu dermaga terserempet oleh kapal dari Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri, yang membawa bahan material berupa pasir dan kerikil untuk pengerjaan perbaikan jalan dari Desa Sungai Luar menuju Sungai Piring, Kelurahan Batang Tuaka.
Sebelum kejadian, Kapal sedang berlabuh disekitar lokasi pelabuhan. Entah apa sebabnya, pancang yang dipergunakan sebagai tempat tambatan tali kapal tiba-tiba saja tumbang dan tali terlepas. Akibatnya, kapal hanyut terseret arus dan menyerempet dermaga.
Akibat kejadian itu, 1 tiang pancang di sebelah ujung kanan Dermaga patah serta bagian lantai mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 3 meter. (dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi