TEMBILAHAN (detikriau.org) – Tahun 2016 mendatang, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akan menyediakan rumah singgah bagi ibu hamil (bumil), yang akan melakukan persalinan dan penanganan pasca melahirkan.
Rencana tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Diskes Inhil, dr Saut Pakpahan dalam eksposnya saat Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor, dalam rangka advokasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Gizi Buruk, yang dipusatkan di Gedung Daerah Engku Kelana Tembilahan, Senin (16/11/2015) kemarin.
Dikatakan Saut, saat ini jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Negeri Seribu Parit masih pada peringkat tertinggi di Provinsi Riau.
Dimana, hingga Bulan September 2015 lalu, jumlah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas sebanyak 23 orang dari 5.146 persalinan, dengan penyebab utamanya adalah pendarahan.
Sedangkan untuk AKB, lanjut Saut, berjumlah sebanyak 148 orang dari 9.164 kelahiran hidup, dengan penyebab kematian diantaranya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), aspixia (kekurangan oksigen), serta lahir mati karena penanganan persalinan yang tidak tepat dan tidak sesuai protap.
“Jadi, dengan keberadaan rumah singgah ini, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya kita menekan AKI dan AKB di Inhil,” tutur Saut.
Sementara itu, Bupati Inhil, HM Wardan yang mendengar langsung rencana tersebut menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung, dan berharap keberadaan rumah singgah ini dapat segera diwujudkan.
“Ini harus kita support bersama, dalam rangka mewujudkan Inhil sehat, menunu kabupaten yang lebih maju, bermarwah dan bermartabat,” imbuhnya. adi/adv)


BERITA TERHANGAT
Kabid SD dan GTK Disdik Inhil Jadi Komandan Upacara Peringatan Hardinas Tingkat Kabupaten Tahun 2024
Antisipasi Penyebaran TBC, Petugas Kesehatan Diminta Giat Lakukan Sosialisasi dan Mendata Pasien
Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Diskes Harap Pembentukan 3 Perda Yang Diusulkan Dapat Terwujud