13 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Bupati Inhil Angkat Sumpah 240 PNS Pemkab Inhil

Bagikan..

pnsTEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Indra Muchis Adnan mengangat sumpah janji 240 Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS), di Gedung Engku Kelana jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan, Rabu (27/2) kemaren.

Formasi CPNS yang diambil sumpahnya mejadi PNS terdiri dari berbagai formasi seperti tenaga Guru,  Kesehatan, dan tenaga Teknis yang terdiri dari golongan II dan III. Ketua panitia Aparahim, menyebutkan sebanyak 100 tenaga guru,  73 tenaga kesehatan dan 67 tenaga teknis.

“Total keseluruhan dari formasi yang sudah kita sebutkan sebnayak 240 orang. Setalah diambil sumpahnya mereka sudah resmi menyandang status PNS,”katanya.

Sementara itu Bupati Inhil, H Indra Muchlis Adnan, dalam sambutannya menyatakan agar pengangkatan sumpah atau janji merupakan suatu langkah untukl membina para PNS. Sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik dan jujur. Kemudian yang tidak kalah pentingnya kata orang nomor satu di Negeri Seribu Jembatan ini adalah bertanggung jawab.

“Sumpah dan janji menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME). Maka pada hakikatnya sumpah atau janji ini bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan, akan tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan pencipta alam semesta,” kata Bupati.

Sumpah untuk tidak melakukan larangan selain bertanggung jawab kepada bangsa dan negara juga harus dipertanggung jawabkan dalam agama. Didalam ketentuan Undang-Undang Pokok Kepegawaian, PNS berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan secara profesional, jujur, adil, dan merata.

“Kita wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan tugas sebagai abdi negara. Jika ini dilanggar maka secara otomatis kita melanggar sumpah yang bertentangan dengan kepercayaan masing-masing,” jelasnya.

Pengambilan sumpah dan janji lanjut Indra, janganlah dianggap sekedar rangkaian kata-kata yang harus di ucapkan secara lisan, namun harus dipahami sebagai peristiwa religius yang harus dihayati arti dan maknanya. Untuk itu bisa diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, karena berhubungan dengan tanggung jawab.

“Ingat sumpah yang kita katakan langsung disaksikan oleh Tuhan. Semua itu akan dicatat dalam buku riwayat hidup kita,” tandasnya sambil mengatakan agar selalu mengingat semua yang sudah diucapkan.(dro/*1)