
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Bakal Calon Legislatif (Caleg) yang akan bertarung pada Pemilu Legislatif (Pileg) Kabupaten Inhil, 2014 mendatang, merasa terbebankan dengan pelaksanaan tes kesehatan jiwa yang di syaratkan oleh KPU. Berbeda dengan tes pada pileg periode sebelumnya, kali ini tes kesehatan kejiwaan yang harus dilakukan para celeg dipusatkan di Pekanbaru, Provinsi Riau.
“Kebijakan ini jelas sangat membebankan bakal calon, baik dari segi biaya maupun waktunya. Terutama baleg yang berasal dari daerah.” jelas Edi Gunawan salah seorang Bakal Calon yang juga akan kembali bertarung pada Pileg 2014 nanti.
Berdasarkan informasi yang diterima, untuk tes kejiwaan dikenai biaya Rp 400 ribu, bila dipekanbaru tentu para bakal calon juga harus mengeluarkan biaya tambahan seperti penginapan dan uang transportasi, karena tes ini tidak selesai dalam satu hari,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya berharap KPUD Inhil dapat memfasilitasi tes kejiwaan tersebut agar dapat dilakukan di Ibukota Kabupaten seperti pada Pileg sebelumnya.
“Dulu bisa dilakukan di Tembilahan, kita berharap kali ini juga demikian. Meski ini bukan wewenang KPUD namun kita berharap KPUD Inhil dapat mencarikan jalan keluarnya. mungkin dengan mendatangkan tim pemeriksa kesehatan kejiwaan langsung ketembilahan seperti periode 2004 dan 2009 lalu,” harapnya.(dro)


Makanya kalau mau jadi caleg itu harus bermodal, jangan baru untuk tes kejiwaan saja sudah teriak-teriakk, bagaimana lagi kalau mau memperjuangkan masyarakat.