TEMBILAHAN (www.detikriau.org)- Warga Desa Pandan Sari dan Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, mengharapkan normaliasasi sungai penghubung desa tersebut. Saat ini sungai itu dalam keadaan dangkal sehingga sulit untuk dilintasi.
” Selain sempit, sungai ini juga sudah dangkal dan banyak didapati sisa-sisa batang kayu. Rawannya, Sopir kendaraan air yang tidak terlalu paham dengan kondisi sungai ini tentu akan berbahaya,” ungkap Kepala Desa Kuala Patah Parang, Azhari, Rabu (27/3).
Dikatakannya, warga dua desa itu pernah melakukan gotong royong masal. Namun hasilnya tidak maksimal karena dikerjakan secara manual. Selain itu, untuk normaliasasi warga juga pernah mengajukan permohonan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada tahun 2012 lalu, ketika itu Kepalanya masih dijabat Nasir.
“Kita berpikir positif saja. Mungkin anggaranya tidak mampu. Hanya saja kami berharap kedepan normalisasi sungai yang panjangnya sekita 4 kilo meter (KM) ini bisa terealisasi,”katanya dan juga diamini Kepala Desa Pandan Sari, Yahya.
Senada, Kades pandan Sari Yahya menyatakan bahwa apa yang disampaikan Kades Kuala Patah Parang itu juga merupakan harapan besar masyarakatnya yang berjumlah sekitar kurang lebih 1.000 jiwa.
“Banyak dampak positif yang bisa kami ambil, kalau sungai ini dalam keadaan normal. Tapi kalau kondisinya tetap seperti ini, terus terang berdampak pada perputaran ekonomi warga. Apalagi desa kami merupakan desa pemekaran.” Ujar Yahya.(dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi