Terkait Pilkada Bupati/Wakil Bupati Inhil Periode 2013 – 2018—-
Tembilahan (www.detikriau.org) – Meskipun masa pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil periode 2013 – 2018 sudah diambang pintu (20 hingga 26 Mei 2013. Red), hingga hari ini DPD II partai Golkar Inhil masih belum memberikan kepastian siapa yang bakal diusung.
Menurut penjelasan Ketua DPD II Golkar Inhil, HM Raus Walid, senin (13/5), belum dipastikannya pemberian dukungan ini dikarenakan masih menunggu hasil survey yang dilakukan DPP bekerjasama dengan Lembaga Survey Indonesia (LSI).
“Siapun nantinya yang kita dukung tentunya harus melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, kita sudah menyampaikan usulan ke DPP melalui DPD I Golkar Riau akan 13 nama kandidat Bupati dan Wakil Bupati hasil penjaringan untuk dilakukan survey. Hanya saja hingga hari ini kita belum menerima beritanya.” Ujar Raus.
Ditambahkan oleh Ketua DPRD Inhil yang akrab dipanggil Pak Wo ini, siapapun kandidat yang nantinya mendapatkan rekomendasi dari DPP tentunya pihak DPD II akan menjalankan amanat tersebut.
Terkait santernya beredar kabar burung bahwa perahu Partai berlambang pohon beringin dengan kekuatan 11 kursi DPRD Inhil telah menjatuhkan pilihan kepada salah seorang Balon yang kini juga terdengar mulai gencar melakukan sosialisasi ditengah masyarakat Inhil (Zainal Abidin. Red), Pak Wo nyatakan Hal itu mungkin saja bisa terjadi. hanya saja menurut Pak Wo, Zainal Abidin tidak termasuk dalam 13 nama hasil seleksi DPD II.
“Tentunya tak ada yang tidak mungkin. Apalagi beliau memang putra inhil walalupun hari ini memberikan pengabdian di Provinsi tetangga (Jambi. Red). Kalau beliau berkeinginan untuk memberikan pengabdian ditanah kelahirannya. Saya rasa itu sah-sah saja. Tetapi sekali lagi tentunya harus mengikuti mekanisme yang sudah dijalankan partai. Apalagi untuk partai sebesar Golkar,” Ujar Pak Wo berpendapat.
Ditambahkan Pak Wo, Rekomendasi yang diberikan DPP nantinya dalam satu paket (Bupati dan Wakil Bupati), tapi itu tidak mutlak. Bisa saja berubah. Karena ini politik. Perubahan rencana bisa saja diberlakukan dalam hitungan detik.”yang jelas pihak kita juga telah melakukan Survey siapa yang lebih pentas untuk dijadikan pasangan sebagai Wabupnya. Hasil survey kita ini paling tidak tentunya juga bisa dijadikan pertimbangan oleh DPP. Namun yang jelas, pertimbangan untuk menjatuhkan pilihan bukan semata “kata” DPD II tetapi juga berdasarkan pertimbagan DPD I dan DPP tentunya.” Pungkas Pak Wo.
Untuk sekedar mengingatkan, 13 nama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil periode 2013 – 2018 yang diusulkan DPD II Golkar Inhil ke DPP untuk dilakukan survey yakni, H. Agussalim, Ir Junaidi, H Raus Walid, H Syamsuddin Uti, H Husni Hasan, H. Edy Syafwannur, H. Ruslan jaya, H Yulizen Yunal, HM Wardan, HM Ramli Walid, HM Aziz, HM Ali Azhar dan Kemas Yuzferi.(dro)


BERITA TERHANGAT
Ustadz Suhaidi: Gerindra Punya Prinsip Bagaimana Masyarakat Senang dan Tenang
Kondusif, Pilkada Inhil Patut Jadi Contoh Baik
Warohmah Unggul di 8 Kecamatan, Sumbawa 9 Kecamatan dan Cerdas 3 Kecamatan