Tembilahan (www.detikriau.org) – Tidak terpilihnya satupun kader partai Golkar dengan kepemilikan 11 kursi DPRD sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlaga pada Pilkada Inhil September mendatang tentunya menimbulkan tanda Tanya. Keputusan pemberian dukungan kepada calon non kader ini justru memberikan gambaran bahwa Partai yang belambang pohon beringin Inhil ini tidak memiliki kader layak jual.
Padahal dari 13 nama Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil 2013-2018 hasil penjaringan internal DPD II Golkar Inhil yang diusulkan ke DPP melalui DPD I Riau beberapa waktu lalu, tercatat 6 nama kader Golkar juga ikut disertakan.
Menyikapi hal ini, Sekretaris DPD II Golkar Inhil, Yulizen Yunal menyatakan bahwa DPD II hanya bersifat menyampaikan usulan sedangkan keputusan menjadi ranahnya DPP.
“Partai merupakan penyalur partisipasi dan aspirasi masyarakat. Dalam Partai ada jenjang aturan yang harus diikuti dan patuhi. Dalam proses seleksi, DPD II hanya berhak memberikan masukan dan pertimbangan tetapi keputusan mutlak ranahnya DPP.” Jawab Yulizen Yunal ketika sempat dipertanyakan detikriau.org, rabu (22/5)
Ditegaskan Yulizen, Apapun yang menjadi keputusan DPP harus di dukung. Mau tidak mau. Suka atau tidak suka tetap harus dijalankan kalau memang teguh memegang dokrin partai.(dro)


BERITA TERHANGAT
Ustadz Suhaidi: Gerindra Punya Prinsip Bagaimana Masyarakat Senang dan Tenang
Kondusif, Pilkada Inhil Patut Jadi Contoh Baik
Warohmah Unggul di 8 Kecamatan, Sumbawa 9 Kecamatan dan Cerdas 3 Kecamatan