
Tembilahan (www.detikriau.org) – Sedikitnya 80 Hektar areal tanaman padi di Kecamatan Kempas dan Tempuling terancam serangan hama wereng coklat. Dengan luasan areal terancam serangan cukup tingi, untuk pengendalian, Dinas Tanaman pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir segera melakukan tindakan.
“petugas kita sudah melakukan tindakan pengendalian dilapangan. Untuk mengatasinya, kita melakukan penyemprotan insektisida yang sesuai dengan hama wereng coklat,”Ujar Kepala DTPHP Inhil, Wiryadi kepada detikriau.org diruang kerjanya, Selasa (11/6)
Menurut Wiryadi, untuk serangan hama berisiko tinggi seperti wereng coklat, serangan hama yang terjadi sampai 5 Ha penanganannya menjadi tanggungjawab Kelompok Tani. 5 sampai 25 Hektar tanggungjawab Kombat sedangkan untuk intensitas serangan diatas 25 Ha sudah menjadi tanggungjawab Brigade Pengendalian Hama Kabupaten yang langsung berada dibawah komando Bupati dengan pelaksana harian DTPHP. Diakui Wiryadi, DTPHP sudah mendapatkan perintah secara langsung dari Bupati untuk segera lakukan pengendalian.
“Bupati punya perhatian serius terhadap peningkatan produksi padi. Beliau yang perintahkan kita untuk segera lakukan tindakan pengendalian. Kita juga sudah ingatkan kepada POPT dilapangan untuk tetap waspada dan melakukan pengamatan diseluruh areal tanam dan memberikan laporan secara berkala. ”Jelas Wiryadi.
Dikatakan Wiryadi, serangan Hama Wereng Coklat terjadi di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kempas dan Kecamatan Tempuling. Untuk Kecamatan Kempas, serangan terjadi diareal tanaman padi Kelompok Tani Karya Tani dengan luas serangan 2,5 Ha dan intensitas serangan sebesar 15 hingga 65 persen serta luasan areal terancam mencapai 30 Ha.
Sedangkan di Kecamatan Tempuling, terjadi di areal tanam Kelompok Tani Karya Tani Desa Harapan Jaya dengan luas serangan mencapai 7 Ha serta Intensitas serangan sebesar 5 hingga 55 persen. Luas areal tanam terancam mencapai 50 Ha.
“Varietas padi yang mengalami serangan yakni Varietas Cisadane dan IR 42 dengan usia tanam 80 – 92 hari,” Terang Wiryadi.
Serangan Hama wereng coklat menurut Wiryadi sebenarnya bisa diantisipasi dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan penanaman varietas padi yang tidak sejenis.
Varietas padi lokal seperti Karan dukuh, Lantik Bambang, Serai dan lainnya yang saat ini sudah dikawinkan di Bogor berdasarkan hasil uji coba tahan terhadap serangan hama wereng coklat. Hanya saja kelemahan varietas lokal tidak tahan terhadap serangan hama penggerek batang karena rasa batang pohon varietas lokal yang manis. (dro)


BERITA TERHANGAT
Bea Cukai Tembilahan Komitmen Berantas Peredaran Barang Ilegal, Musnahkan Barang Senilai Rp 3 M
PGM Inhil Rayakan Natal 2025, Salurkan Tali Kasih.Jannes Hutagalung: Pererat Tali Persaudaraan
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil