Tembilahan (www.detikriau.org) – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Pemkab Inhil) melalui Camat Kecamatan Keritang, A Ramani meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk segera menyikapi dengan tindakan nyata terkait penanganan tapal batas kab Inhil dan kab inhu. Jika persoalan yang sebelumnya sudah berbuntut jatuhnya korban jiwa ini tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan peristiwa serupa yang tentunya sama-sama tidak diinginkan akan kembali berulang.
Pernyataan ini disampaikan Camat saat bertemu harian vokal di kantor Bupati inhil, kemaren. Menurut Camat, Pemprov Riau melalui bagian tata Pemerintahan (Tapem) sebelumnya sudah menjanjikan untuk langsung turun ke lapangan untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Namun hingga hampir 1 bulan melewati batas yang sudah dijanjikan, janji itu tidak juga dipenuhi.
“Ini persoalan yang sangat krusial dan sepatutnya mendapatkan perhatian serius. Kalau sekedar rapat, kita sudah beberapa kali melakukan bersama pihak pemprov. Tapi ini tidak cukup sebatas itu. Saat ini yang kita butuhkan adalah tindakan nyata,” Kritik Camat.
Disamping hal itu, ditambahkan Camat, tapal batas kedua kabupaten itu hingga hari ini terus mendapatkan pengawalan dari aparatur kepolisian. dinilai camat, jika penyelesaian persoalan ini bisa disegerakan kenapa harus dibiarkan berlarut-larut.”Mohon segera turun kelokasi. Jangan hanya janji. Kami siap memberikan bantuan untuk segera menyelesaikan persoalan ini,” Pinta Camat.
Terkait persoalan ini, kabag tapal batas tata pemerintahan Provinsi Riau, Huzaimi Ibrahim ketika dikomfirmasi melalui sambungan telepon selularnya menjelaskan bahwa belum direalisasikannya kunjungan kelokasi dikarenakan kesibukan berbagai agenda. Namun untuk hal itu, ia menyatakan sudah menugaskan kepada kasubag untuk segera menjadwalkan.” Sudah, kita sudah perintahkan kasubag, Suhardiman untuk segera menjadwalkan,” Jawab Huzaimi.
Kasubag Komplik lahan tata pemerintahan pemprov Riau, Suhardiman ketika dikomfirmasi melalui sambungan telepon selularnya membenarkan. Menurutnya, kunjungan diagendakan sekira tanggal 2 bulan juli 2013 mendatang.
Keseriusan pihak Pemprov Riau untuk segera menyelesaikan persoalan ini juga dimintakan salah seorang masyarakat Inhil, Rahman. Ia meminta persoalan ini jangan dianggap enteng dan dibiarkan berlarut-larut. Bahkan kesan tidak serius Pemprov Riau ini menrut penilaiannya bisa saja menimbulkan dugaan dikarenakan rasa sungkan dengan pihak perusahaan. “kecurigaan masyarakat mengarah kesana, saya rasa tidak ada salahnya. Soalnya kan mungkin saja karena sudah menerima imbal jasa tertentu, rasa sungkan membuat segala upaya menjadi canggung dan berat untuk dilakukan.” Kata Rahman.
Diakhir kata, rahman kembali mempertegas agar semua pihak menyikapi penyelesaian persoalan ini dengan serius dan segera sebelum hal-hal yang tidak diinginkan kembali mencuat dan tentunya masyarakat juga yang pada akhirnya akan menjadi korban. (dro)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi