10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Masjid Nurul Jalal Kuala Enok Diterjang Puting Beliung

Bagikan..
Terlihat atap Masjid Nurul Jalil rusak diterjang angin puting beliung
Terlihat atap Masjid Nurul Jalil rusak diterjang angin puting beliung

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Kembali, bencana alam angin puting beliung melanda Kecamatan Kuala Enok pada Selasa (2/7) dini hari sekitar pukul 00.30 Wib. Kali ini, sebuah Masjid Nurul Jalal berlokasi di Kelurahan Kuala Enok mendapatkan giliran.

Meski tidak ada korban jiwa akibat diterjang bencana alam angin puting beliung tersebut, kondisi masjid bagian atap tepatnya didekat kubah dari arah timur mengalami kerusakan. Sehingga untuk kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Hingga berita ditulis, warga masyarakat kelurahan Kuala Enok bersama Upika setempat serta sejumlah tokoh masyarakat terus bergotong royong melakukan perbaikan agar tempat ibadah tersebut, bisa dipergunakan sebagaimana mestinya seperti semula.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK.M.si melalui Kapolsek Tanah Merah AKP Bambang Heriyanto SH mengatakan bahwa kejadian bancana puting beliung terjadi pada dini hari, ketika warga sedang tertidur lelap.

“Memang betul, pada dini hari tadi hujan cukup lebat disertai dengan angin yang cukup kuat. Sehingga menerjang bagian atap Masjid Nurul Jalal didekat kubah dan mengalami kerusakan cukup serius,”kata Kapolsek Tanah Merah.

Dalam kesempatan ini, ia juga menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana alam seperti longsor dan angin putting beliung. Mengingat sesuai dengan data yang ada pada bulan Juni dan memasuki awal Juli ini sudah terjadi 3 kali bencana longsor dan 2 kali bencana angin puting beliung.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal ditepi sungai, hendaknya tetap selalu waspada sebab bencana alam bisa terjadi setiap saat dan bisa mengancam keselamatan warga,”pinta Kapolsek Tanah Merah.

Sesuai dengan data yang ada untuk di Kuala Enok bencana alam terjadi pada beberapa kali, pada Rabu (12/6) sekitar pukul 12.30 Wib sebanyak 10 unit rumah juga hanyut kelaut. Bencana berikutnya Bencana alam longsor juga terjadi pada Rabu (26/6) sekitar pukul 11.30 Wib dengan korban 7 unit rumah terkena longsor. (dro/*e)