
Tembilahan (www.detikriau.org) – Bupati Inhil, H Indra Muchlis Adnan melakukan pemancangan pancang pertama pembangunan rumah toko (ruko) eks kebakaran pasar jalan jendral Sudirman Tembilahan. Keterlambatan pembangunan kembali deretan ruko ini lebih disebabkan pertimbangan perencanaan.
“Saya akui pembangunan kembali bangunan ruko bekas kebakaran beberapa tahun lalu ini agak terlambat. Semua ini lebih disebabkan karena kita ingin melakukan perencanaan agar lebih sempurna,” Jelas Bupati mengawali kata sambutannya. Senin (8/7)
Melaksanakan suatu pembangunan dikatakan Bupati bukan ditujukan untuk jangka waktu singkat, tetapi harus melihat jauh kedepan. Pertimbangan secara matang, mulai dari aspek hukum hingga tata letak dan design sangat diperlukan agar kedepannya tidak menimbulkan masalah serta bangunan akan tetap relevan dengan perkembangan waktu.
Demi memenuhi agar bangunan dapat relevan dengan perkembangan waktu, untuk persoalan design, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir terpaksa melakukan beberapa kali perobahan sampai ditemukan sebuah design yang dinilai mampu memenuhi harapan tersebut.
“Kita tidak ingin salah dalam melakukan perencanaan. Termasuk dalam mempertimbangkan faktor teknis. Hari ini, berapa banyak bangunan ruko yang dulunya dibangun cukup tinggi dari permukaan tanah sudah amblas dan sebahagian miring. Kondisi ini jelas akan menimbulkan kerugian dan dampak resiko yang bisa mengancam keselamatan penghuninya. Masih untung daerah kita tidak masuk kawasan rawan gempa” Ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta agar pelaksanaan pembangunan oleh pihak pelaksana dapat diawasi, baik oleh pemilik maupun masyarakat umumnya. Termasuk untuk antisipasi terjadinya penanganan kebakaran. Karena bangunan ruko yang akan dibangun ini berada dalam satu blok, Bupati menyarankan agar direncanakan sebuah tempat yang dapat dipergunakan untuk penampungan air yang sewaktu-waktu bisa dipergunakan apabila terjadi musibah kebakaran.
Termasuk persoalan listrik, Bupati juga meminta dilakukan pengawasan agar pelaksana benar-benar mempergunakan material yang memenuhi standar. “Jangan hanya ingin mendulang untung besar pelaksana mempergunakan material seadanya. Tindakan ini menjadi salah satu penyebab besar terjadinya kebakaran termasuk perbuatan melakukan penyambungan secara serampangan,” Pesan Bupati.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Indragiri Hilir, H Tengku Edy menyatakan bahwa pembangunan kembali ruko yang berada diatas tanah milik Negara ini seluruh pendanaan ditanggung oleh masing-masing pemegang hak guna bangunan (HGB) dan penunjukkan rekanan pelaksana juga menjadi wewenang mereka.
“Pemkab Inhil hanya membantu dalam pembuatan design yang diberikan secara gratis. Kita juga berharap rekanan yang ditunjuk adalah benar-benar yang ahli di bidangnya,” Ujar T Edy sambil mengatakan jumlah bangunan ruko yang dibangun sebanyak 24 unit dengan total biaya Rp. 10,7 milyar. (dro)


BERITA TERHANGAT
Gubri Resmikan dan Serahkan Kapal Roro KMP Berembang ke Bupati Inhil, Optimalkan Distribusi Hasil Bumi
Bupati Inhil H. Herman Hadiri Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Gedung Engku Kelana
H Herman Pemimpin Visioner, Pintu Inhil Hebat Terbuka