16 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

DKP Inhil Himbau Warga Lestarikan Rawa

Bagikan..

rawaTembilahan (www.detikriau.org) – Semakin menyusutnya kawasan rawa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menimbulkan kekhawatiran. Sebagai tempat hidup dan berkembangbiak ikan air tawar, rusaknya rawa tentunya akan sangat berpengaruh dengan tingkat penghasilan masyarakat khususnya nelayan.

Menurut penjelasan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Inhil, Urip Sukarno melalui Kabid Kelautan dan Pesisir, Marduan, Salah satu penyebab terjadinya penyusutan kawasan rawa diakibatkan pemanfaatan areal rawa sebagai lahan perkebunan, terutama perkebunan sawit.

Perubahan fungsi kawasan rawa sebagai habitat ikan air tawar menjadi areal perkebunan ini pastinya akan menyebabkan gangguan  keseimbangan alam. “semua yang diciptakan Tuhan sudah diperuntukkan sebagaiman fungsinya, seperti, rawa, daratan, gunung dan lautan. Jika salahsatunya terganggu tentu akan memberi pengaruh kepada yang lainnya. Harusnya ini dapat dipahami oleh setiap individu manusia,” Pendapat Marduan.

Dengan adanya rawa, Tuhan memberikan rezky kepada sebahagian umatnya. Masyarakat setempat selama ini mengandalkan kawasan rawa sebagai sumber penghidupan terutama oleh nelayan. Semakin menyusutnya kawasan rawa, secara otomatis jumlah ikan air tawar juga akan semakin berkurang dan demikian pula dengan hasil tangkapan nelayan. Akibatnya, tentu terjadi penurunan jumlah penghasilan yang akan sangat berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan.

Diakui Marduan, sebahagian orang memang selalu beranggapan bahwa kawasan rawa itu tidak memiliki fungsi dan justru memberikan ancaman. Padahal rawa selain menjadi tempat hidup dan berkembang biak ikan air tawar juga akan menjadi peredam panas alam.

“Kita menghimbau agar masyarakat arief untuk melakukan pengalihfungsian lahan. Biarkan alam sebagaimana peruntukan yang telah dicipatakan Tuhan. Cintai dan lestarikan keberadaan rawa agar keseimbangan alam tidak sampai terganggu,” Pungkas Marduan.(dro)