nKonferta Diawali dengan Seminar New Media —
PEKANBARU (www.detikriau.org) -Konferensi Kota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pekanbaru menetapkan Fakhrurrodzi (Pekanbaru Tribun) dan Eko Faizin (Riau Pos), sebagai Ketua dan Sekretaris untuk periode 2013-2016.
Fakhrurrodzi menggantikan Ilham Muhammad Yasir (Riau Pos), yang menjabat 2010-2013. Ilham di dalam forum Konferta menyatakan tidak mau mencalonkan kembali dengan alasan regenerasi dan ingin membangun tradisi di AJI Pekanbaru hanya satu periode.
Para peserta Konferta memilih Fakhrurrodzi dan Eko Faizin secara aklamasi. Peserta mengusulkan pasangan calon Ketua dan Sekretaris. Dari 10 pasangan calon yang diusulkan, di antaranya terdapat beberapa nama yang sama, hanya Fakhrurrodzi bersedia untuk dicalonkan sebagai ketua.
Sedangkan untuk sekretaris, terdapat dua nama, Imelda Vinolia, redaktur Imelda Vivonelia dan Eko Faizin. Pimpinan sidang, Achmad Fitri meminta para peserta Konferta untuk memilih siapa dari dua nama itu.
”Saya memilih Eko sebagai sekretaris, sedangkan Imelda saya minta bantu dalam kepengurusan pada posisi bendahara,” kata Rodzi, panggilan akrabnya, usai pemilihan di Gedung H Wan Ghalib Pustaka Wilayah Soeman HS, Sabtu (12/10).
Selain menetapkan Ketua dan Sekretaris AJI Pekanbaru untuk tiga tahun mendatang, juga ditetapkan tiga anggota Majelis Etik, antara lain Dr Junaidi dari unsur akademisi (universitas Lancang Kuning), Hasan Basril (jurnalis), Ahmad Fitri mantan Ketua AJI Pekanbaru yang juga Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Provinsi Riau.
Selain itu, juga ditetapkan tiga nama untuk anggota Badan Pengawas Keuangan, antara lain Purnimawati (Pemred Majalah e-Magizine Riau Pos), Ilham Muhammad Yasir, Hasan Hanafi.
Seminar New Media
Sebelum menggelar Konferta, AJI Pekanbaru juga menggelar Seminar New Media dan Konvergensi Media dengan menghadirkan pembicara anggota Dewan Pers Nezar Patria, Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Didik Supriyanto, Ketua Aspikom Wilayah Riau Dr Nurdin Abdul Halim MA, GM Telkom Sumbagteng dan Furqan LW, Ketua Sindikat Kartunis Riau (Sikari).
Nezar Patria dalam pemaparannya mengatakan, dari tahun ke tahun pembaca media digital semakin meningkat dibandingkan media konvensional. Ini juga sejalan dengan belanja iklan. ”Selain itu, selama 2012, 65,60 persen wartawan cetak diadukan ke Dewan Pers dan wartawa online 18 persen. Pada 2011, pelanggaran tidak berimbang sebanyak 30 dengan total pelanggaran 66,” kata Nezar. Sedangkan Pemred Didik Supriyanto mengulas keunggulan media online dibandingkan media cetak dan televisi. Di antaranya jangkauan lebih jauh dan baik, kemudian dokumentasi, ruang dan waktu, interaksi dan kepraktisan.
”Mengatasi kelemahan media online bisa dilakukan dengan menampilkan gaya bahasa yang menyenangkan serta solusi atas model penyajian berita membosankan,” mantan Wakil Pemred Detik.com ini.
Sedangkan Dr Nurdin menyajikan perkembangan new media dari sisi teoritis ilmu komunikasi. Selain itu, Firman, pembicara dari Telkomsel Sumbagteng menyajikan keunggulan Telkomsel dalam mendukung media online dan Furqan memaparkan karikatur pada media online di Riau. Seminar ini didukung oleh Telkomsel, Garuda Indonesia, EMP, Bank Riaukepri, PT RIC dan PTPN V.(rilis)


BERITA TERHANGAT
PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama
Sidang Praperadilan Aldiko Putra Kembali Ditunda, Polres Kuansing Dinilai Gagal Menyiapkan Pembelaan