19 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Bupati Pinta Program Yang Dicanangkan Pemerintah Tidak Terhenti Sebatas Kegiatan Seremonial

Bagikan..

BUPATI H.M. WARDAN DAN WAKIL BUPATI H.ROSMAN MALOMO SAAT MEMIMPIN RAPAT EVALUASI. Foto: Humas Pemkab Inhil
BUPATI H.M. WARDAN DAN WAKIL BUPATI H.ROSMAN MALOMO SAAT MEMIMPIN RAPAT EVALUASI. Foto: Humas Pemkab Inhil

Tembilahan (www.detikriau.org) — Bupati Inhil, HM Wardan meminta seluruh program yang telah dicanangkan Pemerintah kabupaten indragiri hilir (Inhil) tidak hanya terhenti sebatas kegiatan seremonial. tetapi harus ditindaklanjuti secara serius hingga harapan yang hendak dicapai dapat terwujud. Untuk itu, Bupati meminta agar seluruh aparatur pemerintahan, khususnya Pegawai Negri Sipil (PNS) dapat melibatkan diri secara langsung dalam pelaksanaan program-program dimaksud.
Permintaan ini disampaikan Bupati saat dilakukan rapat evaluasi program bertempat di Aula Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, senin (27/1) kemaren. rapat evaluasi yang juga dihadiri Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo serta seluruh Kepala Dinas, Badan dan Bagian serta Camat se Kabupaten inhil itu dipimpin langsung oleh Bupati Inhil, HM Wardan.
Menurut Bupati dalam arahannya, dalam masa 2 bulan 4 hari masa jabatannya sebagai Bupati, Pemkab Inhil telah mencanangkan bebeberapa program bagi masyarakat Inhil. agar dapat mengetahui sejauhmana pelaksanaan program-program dimaksud, secara berkala tentu diperlukannya evaluasi.
“Rapat hari ini merupakan sebuah langkah evaluasi kita untuk mengkaji sejauhmana program-program itu telah dilaksanakan. saya berharap agar semua program ini tidak terhenti sebatas kegiatan seremonial. oleh karenanya, saya menekankan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bersungguh-sungguh mendukung agar pelaksanaan program dimaksud dapat terlaksana dengan baik,” Pesan Bupati
Untuk saat ini ditambahkan Bupati, yang sangat perlu mendapatkan perhatian khusus adalah program Gerakan masyarakat Magrib Mengaji (Gemmar Mengaji). kantor kementrian Agama (Kemenang)  bertindak selaku leading sektor dan didukung oleh Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten Indragiri Hilir. “Kita tentunya berharap program ini akan dapat dilaksankan dengan baik dan memberikan dampak perubahan yang baik pula kepada masyarakat. insyaallah dengan kesungguhan apa yang menjadi harapan akan dapat tercapai,” Pungkas Bupati.
Gemmar Mengaji adalah salah satu program yang telah dicanangkan pada jaman kepemimpinan HM Wardan dan  H Rosman Malomo. Gemmar Mengaji dicanangkan secara langsung oleh Bupati pada jum’at tanggal 17 januari 2014 yang lalu. Program ini memiliki sasaran utama pada pelajar setingkat SD dan SMP yang dimaksudkan untuk memberikan pembekalan keimanan kepada generasi penerus dan membebaskan dari buta membaca Al Qur’an.
Teknis pelaksanaannya, beberapa Masjid, Surau dan Mushalla diseluruh kabupaten inhil akan ditetapkan sebagai wadah untuk anak-anak belajar membaca al Qur’an. disamping belajar baca tulis al Qur’an, anak-anak juga akan diberikan pengetahuan akan ilmu fiqih. Pengawasannya akan dilakukan oleh guru agama dimasing-masing sekolah termasuk peran serta masyarakat terutama orang tua siswa.
Gemmar Mengaji dikatakan Bupati dicanangkan akan kerinduaan dirinya pada suasana masa kecilnya. Kala itu menurut bupati, diwaktu-waktu magrib, seluruh masjid, surau dan mushalla ramai terdengar suara anak-anak membaca al Qur’an.
“Saya rindu suasana waktu masih kecil. Dulu, diwaktu-waktu magrib, hampir disetiap masjid dan surau ramai terdengar suara anak-anak membaca al-qur’an. Semua itu dapat menyejukkan hati,” Ujar Bupati dalam sebuah kesempatan.
Disamping itu, Gemmar Mengaji juga diharapkan kedepannya akan menjadi jembatan atas niat dan tekad Bupati untuk mengembalikan julukan Kota Ibadah bagi Kota Tembilahan. Secara bertahap, Bupati menyatakan akan mengupayakan untuk meminimalisir praktik-praktik maksiat yang beberapa waktu belakangan ini, mau tidak mau harus diakui semakin meresahkan. Beberapa lokasi tempat hiburan malam akan direlokasi dan diawasi dengan baik. Untuk semua itu, Bupati mengharapkan kerjasama dan peran aktif dari semua masyarakat.
“Insyaallah, kita akan kembalikan motto kota Tembilahan sebagai Kota Ibadah,” Pertegas Bupati kala itu. (dro)