25 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Usai di Ketok, SKPD diminta Segera Bekerja

Bagikan..

DSC_0264Tembilahan (www.detikriau.org) — Setelah disepakatinya Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014, DPRD Inhil berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk segera melaksanakan sesuai dengan rencana kerja yang telah diajukan. Dewan berharap kedepannya tidak ada lagi SKPD yang tidak melaksanakan kegiatan dengan alasan tertentu. Permintaan ini disampaikan dengan maksud agar kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan baik dapat pula dilaksanakan dengan baik.
Permintaan Dewan ini disampaikan oleh Juru Bicara badan Anggaran (Banggar) DPRD inhil, HM Yusuf Said dalam penyampaian laporan badan anggaran terhadap nota keuangan dan RAPBD Inhil Tahun 2014 pada Rapat Ke 6 Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2014, bertempat di Ruang Rapat paripurna Gedung DPRD inhil, Jalan HR Subrantas Tembilahan. Selasa (18/2/2014) yang lalu
“Dewan masih mengingat apa yang sudah pernah disampaikan oleh Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo bahwa sebaik apapun arah dan tujuan yang hendak dicapai, tapi kalau orang yang mengarahkan atau menjalankannya tidak baik maka hasilnya juga akan menjadi tidak baik.” Ujar Yusuf Said.
Disampaing permintaan itu, beberapa hal yang juga perlu untuk menjadi perhatian adalah alokasi anggaran pada sektor infratruktur dan perkebunan. Pada sektor infrastruktr terutama jalan, penganggaran dinilai sudah cukup besar, namun sebaliknya anggaran pada sektor perkebunan  dirasa masih belum memadai. Untuk itu, Dewan meminta untuk hal ini diperlukan upaya serius dan terencana dalam upaya perbaikan perekbunan terutama perkebunan kelapa dengan semisalnya melakukan kerjasama dengan Balai Penelitian Kelapa (Balitka) Manado. Apalgi menurut hemat Dewan, saat ini pemerintah sedang giat-giatnya melakukan program Gerakan Menanam Kelapa dan Makan minyak Kelapa. Bahkan kelapa disebutkan sebagai “Pohon Kehidupan”. ini pastinya sebuh upaya mulia dan patut untuk mendapatkan dukungan.
namun apa yang sudah dilakukan menurut Dewan tidaklah cukup sebatas melakukan pencanangan gerakan tetapi masih diperlukan adanya upaya maksimal terstruktur. Sejauh ini sebagai salah satu penghasil kelapa terbesar, dinilai Kab Inhil masih tertinggal dari sisi pengembangan kelapa. dinegara tetangga, dicontohka Dewan pada Negara Malaysia dan Thailand, mereka sudah memikirkan dan melakukan penelitian kelapa yang mampu berproduktifitas dan nilai ekonomis tinggi seperti Buah kelapa yang airnya sangat manis, kelapa yang memiliki tekstru buah yang lembut serta pertandannya bisa mengahsilkan buah hingga 50 butir. Untuk perbanyakan pohon kelapa, mereka tidak lagimengandalkan bibit dari buah tetapi melalui sistem kultur jaringan sementara Indonesia khususnya kab inhil hingga hari ini masih belum bisa terlepas dari persoalan trio tata air yaitu tanggul, pintu klip dan perbaikan saluran.(dro)
“PENGUTIPAN BERITA HARUS MENCANTUMKAN SUMBER SECARA LENGKAP, http://www.detikriau.org TIDAK BOLEH DILAKUKAN DENGAN PENYINGKATAN, dro. JIKA KETENTUAN INI TIDAK DIPENUHI, KAMI AKAN MENUNTUT SESUAI UU PERLINDUNGAN HAK CIPTA”