14 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Kecewa Dengan Pelayanan, Keluarga Pasien laporkan RSUD PH Ke Dewan

Bagikan..

Tembilahan (detikriau.org) – Senin (19/5/2014) RSUD Puri Husada Tembilahan dilaporkan ke Komisi IV DPRD Kabupaten Inhil dengan alasan pelayanan yang dinilai mengecewakan.

Pelapor, Sodiqin menilai, pelayanan sangat tidak memuaskan ini terjadi pada istrinya yang hendak melahirkan. Akibat tindakan ini, hampir saja memberikan akibat fatal pada istrinya.

“tidak ada maksud lain. kita melaporkan ini ke Dewan agar adanya tindakan. paling tidak pelayanan kepada pasien harus dilakukan dengan lebih profesional. Cukup kami yang mengalami ini. jangan ada lagi masyarakat lainnya,” Ujar Sodiqin yang saat itu didampingi kakak iparnya, oyonk kepada detikriau.org saat bertemu di gedung DPRD Inhil, senin (19/5/2014)

Menurut penuturan kakak kandung pasien, oyonk, selama masa kehamilan, adiknya rutin memeriksakan kandungan pada petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan kempas. Setelah hitungan hari kelahiran cukup, ahad 917/5/2014) saat dilakukan pemeriksaan, petugas medis di Kempas menilai waktu kelahiran janin sudah hampir tiba, hanya saja bukaan rahim tidak bisa maksimal. Untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diingini, adiknyapun diusulkan untuk mendapatkan pertolongan medis ke ibu kota kabupaten Inhil, Tembilahan.

“Surat rujukan hanya dibuatkan sebatas catatan. hal ini sudah saya pertanyakan, tapi katanya tidak ada masalah. cukup diperlihatkan kepada petugas RSUD PH di Tembilahan,” Cerita Oyonk

Menurut Oyonk persoalan mulai timbul saat mereka sudah tiba di RSUD PH. petugas medis bukannya langsung memberikan pertolongan tetapi lebih memfokuskan kepada persoalan administrasi. menurut mereka, surat rujukan Puskesmas Kempas tidak dibuatkan menurut prosedur yang ada.

Persoalan administrasi ini menurut oyonk baru selesai setelah ia meminta bantuan salah seorang pejabat di Dinas Kesehatan yang dikenalnya.”Namun saat diperiksa, mereka bilang adik saya belum saatnya melahirkan. kita disarankan untuk pulang dan menunggu dirumah keluarga di Tembilahan.” tambah Oyonk.

Merasa iba melihat adiknya terus kesakitan, oyonk dan suami pasien, sodiqin bersepakat untuk membawa ke rumah bersalin swasta. hasil pemeriksaan dokter, jika tidak segera dilakukan tindakan medis akan dapat menyebabkan resiko fatal. Dokter kembali merujuk ke RSUD PH dan tindakan operasipun segera dilakukan.

“Ini yang membuat kami kecewa. kesannya pemeriksaan petugas medis RSUD PH seadanya dan jelas tidak profesional. belum lagi sikap pelayanan yang terkesan menganggap kami dari daerah dengan pandangan sebelah mata. kami bukan minta berobat gratis. kami masih sanggup untuk membayar.” Kritik oyonk.

Pengaduan ke DPRD Inhil ini, setidaknya oyonk menyampaikan beebrapa permintaan untuk ditindaklanjuti diantaranya, pelayanan pasien yang dinilai sanngat tidak memuaskan, prosedur yang terlalu kaku, perawat yang tidak ramah, meja siaga kosong dan kurangnya petugas jaga.

“Kita pastinya berharap pengaduan ini dapat ditindaklanjuti agar kedepannya apa yang kami alami tidak lagi harus dialami pasien lainnya,” Pungkas oyonk. (Ahmad Tarmizi)