Tembilahan (detikriau.org) – Baru terhitung semingguan pasokan air PDAM Tirta Indragiri kembali mengalir setelah sempat mati total selama tiga hari, kondisi yang sama kini kembali berulang. Kali ini bukan persoalan ketiadaan tawas tetapi katanya kerusakan “breker listrik”.
Pernyataan ini disampaikan oleh salah seorang tekhnisi lapangan yang enggan menyebutkan namanya saat dikomfirmasi melalui sambungan telepon selularnya, Jum’at (6/6/2014). Dikatakannya, akibat kerusakan peralatan ini, pasokan listrik untuk mesin pompa terputus, imbasnya distribusi air kepelanggan juga terhenti.
“Saya tidak bisa memprediksi sampai kapan kondisi ini akan berlangsung. Suku cadang kita tidak ada dan harus didatangakan dari luar,” Ujarnya memberikan komfirmasi.
Terkait persoalan ketiadaan tawas yang menjadi penyebab terhentinya pasokan air bersih kerumah-rumah pelanggan beberapa waktu lalu, hari ini diakuinya sudah bisa diatasi. Meskipun pengadaan dalam jumlah besar harus dilakukan melalui proses lelang, namun untuk kebutuhan mendesak PDAM TI mengambil inisitif membeli enceran sesuai kebutuhan. “Tawas tidak ada masalah. Masalah kali ini, ya kerusakan breker listrik,” Tandasnya.
Kembali terputusnya pasokan air bersih kerumah-rumah pelanggan ini juga kembali menuai keluhan masyarakat. Sejak pagi, pasokan air terhenti secara total. Untuk mendapatkan kebutuhan air bersih, mereka dengan terpaksa harus memasok dari sumber-sumber air bersih disekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
“Entah apa yang terjadi dengan pelayanan public di Tembilahan dalam beberapa waktu belakangan ini, sudahlah pasokan air mati total, listrik PLN-pun senin-kamis. Kita minta pemerintah setempat kiranya dapat segera mengambil kebijakan terbaik agar masyarakat tidak terus dirugikan,” Sampaikan Herman, warga Jalan Batang Tuaka kepada detikriau.org. (dro)


Bupati dan Pemda nya mana janjinmu, pemda bebungulan
isok apakah pulang yg rusak…dibungulinya tarus masyarakat….