“Per Orang Tenaga Pengajar Akan Terima Rp. 3 Juta”
Tembilahan (detikriau.org) – Kabag Kesra Sekdakab Inhil, HM Arifin menyampaikan bahwa pembayaran dana insentif kepada guru program magrib mengaji akan dibayarkan tunai menjelang berakhirnya tahun. Pembayaran yang di rafel 12 bulan penuh ini dipastikan akan dibayarkan kepada tenaga guru mengaji yang namanya sudah terdata.
Penegasan ini disampaikan HM Arifin kepada detikriau.org diruang kerjanya, Kamis (3/7/2014). Menurut Arifin, jika pembayaran dilakukan perbulan justru dirasakan akan menyulitkan para guru mengaji. Untuk mengurus pencairan, tenaga guru mengaji harus datang secara langsung.
”Bayangkan betapa repotnya jika ini dilakukan setiap bulan. Apalagi jika guru mengaji se Inhil setiap bulannya datang secara bersamaan ke bagian Kesra. Pastinya repot,” Sampaikan Arifin
Arifin memastikan, jika guru mengaji yang namanya sudah terdaftar akan mendapatkan pembayaran sebesar Rp 3 juta perorangnya untuk setiap tahunnya.
Hingga hari ini Arifin menyatakan belum bisa memberikan data secara pasti berapa jumlah seluruh guru pengajar program magrib mengaji di Inhil. Daftar nama guru mengaji yang disampaikan oleh masing-masing Kecamatan diakuinya sudah diterima, namun ia menyatakan data ini masih perlu untuk dievaluasi dan di verifikasi untuk mendapatkan jumlah data yang valid.
“Jadi sekali lagi, sepanjang namanya sudah terdaftar dan setelah dievaluasi ianya benar sebagai tenaga pengajar, pemerintah pasti akan membayarkan,” Tegas Arifin
Disamping pemberian honor kepada guru program magrib mengaji, untuk suksesnya program andalan Pemkab Inhil ini, Arifin juga menyampaikan bahwa Pemkab Inhil melalui bagian Kesra juga memprogramkan untuk memberikan bantuan al qur’an dan buku-buku panduan metode iqra kepada tempat-tempat pelaksana program magrib mengaji.
‘Semua ini dilakukan tidak ada harapan lain selain tentunya agar program magrib mengaji dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” Tandas Arifin.
Sebelumnya kepada detikriau.org, sejumlah tenaga guru pengajar program magrib mengaji yang meminta namanya tidak dipublikasikan mengeluhkan bahwa hingga memasuki bulan ke enam, honor yang dijanjikan pemerintah belum serupiahpun mereka terima. Mereka sangat berharap besaran honor yang sebelumnya sudah disampaikan itu dapat segera dibayarkan oleh pemerintah.
“Dari dulu kami memang mengajar mengaji dan tidak pernah berharap imbalan jasa tetap setiap bulannya. Namun dengan adanya program magrib mengaji dari pemerintah yang katanya kepada kita akan diberikan honor, pastinya kami merasa gembira. Namun hinga memasuki bulan ke enam apa yang dijanjikan itu serupiahpun belum kami terima,” Ujarnya. (dro)


asslamu alaikum wr wb, Saya adalah imam disurau addin desa kuala lemang tapi koq sampai skarang saya blum pernah terima honor intensif dari pemda.. sedangkan honor program magrib mengaji saya cuman dapat 500 ribu padahal kata pak bupati 3juta pertahun,mana buktinya jangan cuman janji sedangkan saya adalah guru tunggal disurau addin yg mengajarkan tartil,tilawah dan ilmu tajwid.. saya mhon penjelasan dari pemda.. di blog ini terima kasih,.