ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hilir menggela rapat Koordinasi Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemilu tahun 2019 di hotel Top 5 Tembilahan, Selasa (19/11/2019).
Dengan mengundang berbagai instansi terkait, pada rapat itu ketua Bawaslu Inhil, Muhammad Dong mengatakan akan berupaya melakukan evaluasi kinerja selama ini, untuk perbaikan pergelaran Pemilu kedepannya.
“Banyak masukan dari peserta rapat hari ini yang sifatnya membangun Bawaslu untuk lebih baik kedepannya. Masukan itu Kami terima dan kami tampung,” ujar Muhammad Dong.
Mengutip dari Indragirione.com, Muhammad Dong menekankan dua tahapan hasil evaluasi pada rapat koordinasi, diantaranya terkait dengan pemutahiran data pemilihan dan populasi pemungutan serta penghitungan suara dalam pemilu.
- Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
- Gunakan Motor Trail Angkut Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Taput
- Bela sungkawa Forkopimda kabupaten labuhanbatu kepada keluarga korban bencana ditaput
- PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
- Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
“Menurut kami masih banyak pemilih ganda pada pemilu tahun 2019, misalnya pemilih ganda yang sudah kami rekomendasi untuk dibersihkan, nyatanya masih ada data pemilih ganda tersebut,” ungkap Ketua Bawaslu Inhil.
Lebih lanjut disampakaikan Ketua Bawaslu pada kegitan terswbut, Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengawasi seluruh TPS, tetapi ada saja TPS yang masalahnya tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
“Misalnya terhadap regulasi yang terpusat yang kurang memperhatikan kondisi geografis wilayah Inhil, kedepannya akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” tutur Muhammad Dong. (Arb)


BERITA TERHANGAT
Mahasiswa Demo Soal Jembatan Sungai Piring, Ini Kata Ketua DPRD Inhil
11 Unit Alat Pertanian Kembali Disalurkan untuk Petani di Inhil
Milad Inhil ke 56, Ketua DPRD : Tak ada Daerah yang Miskin, yang ada Daerah Tak Dikelola Dengan Baik