Operasi Angkutan Lebaran Terpadu, Pemkab Inhil Laksanakan Rakor

Tembilahan (detikriau.org) – Dalam rangka persiapan operasi angkutan lebaran terpadu 2014, Bupati Inhil, HM Wardan yang diwakili Asisiten I, Darussalam melaksanakan rapat koordinasi bersama beberapa instansi terkait. Selain assisten I, hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Bappeda Inhil ini diantaranya, Kadishubkominfo, Kadiskes, Kakansatpol PP dan Kasad Lantas Polres Inhil.

Asisiten I Setdakab Inhil, Darussalam usai rapat menyatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk berkoordinasi dalam mempersiapakan angkutan lebaran Idul Fitri 2014. Terutama untuk melakukan koordinasi dengan seluruh pelaku atau stackholder terkait untuk mengantisipasi terjadinya, semisalkan penumpukan penumpang, kemacetan arus lalulintas dan kerawanan kecelakaan.

‘Kita berharap angkutan lebaran, mulai dari H – 7 hingga H + 7 dapat berjalan dengan baik,” Ujar Darussalam
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) Inhil, Tantawi Jauhari menegaskan bahwa Dinasnya akan berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan masksimal kepada masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran.

Sehubungan dengan perayaan Idul Fitri 2014 ditambah masuknya masa liburan, mantan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil ini memprediksi akan terjadinya peningkatan arus penumpang dan barang.

Untuk menjaga kelancaran dan menghindari kemungkinan timbulnya kejadian yang dapat merugikan masyarakat, Dinas perhubungan diakuinya juga telah melakukan himbauan kepada seluruh pengusaha angkutan untuk memperhatikan kelaikan kendaraan angkutan.

“yang terpenting, kita menekankan untuk lebih mementingkan keselamatan penumpang. Kendaraan harus laik jalan termasuk kesehatan pengemudi.” Ujar Tantawi sambil mengatakan bahwa dishub juga melibatkan berbagai instansi dan stacholder yang ada kaitannya dengan kelancaran angkutan lebaran.

Dalam kesemaptan ini, Tantawi juga menatakan bahwa dishubkomifo telah melayangkan edaran khususnya kepada kendaraan angkutan barang berat untuk menghentikan aktivitas terhitung sejak H-7 hingga H+7 terkecuali untuk kendaraan angkuatan sembako, BBM dan kebutuhan khusus.
“Untuk angkutan laut, kita himbau agar dapat lebih mengutamakan penumpang daripada barang,” Himbau Tantawi. (rul/adv pemkab inhil)