20 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Tepis Kesan Bela Si “Kuat”, MPI Pinta Polisi Kedepankan Sikap Persuasif dan Adil

Bagikan..

“Terkait Penanganan Kasus Pembakaran Alat Berat PT SAL Oleh Warga Desa Pungkat” —–

Jubir MPI, Tengku Suhandri
Jubir MPI, Tengku Suhandri

Tembilahan (detikriau.org) – Juru bicara aktivis masyarakat peduli inhil (MPI), Tengku Suhandri meminta agar aparat kepolisian lebih mengedepankan tindakan persuasive dan adil dalam upaya menyelesaikan persoalan hukum terkait pembakaran alat berat milik PT Setia Agrindo Lestari (SAL) oleh masyarakat Desa Pungkat.

Permintaan ini disampaikannya melalui sambungan telepon selularnya kepada detikriau.org, rabu (6/8/2014). Menurut aktivis yang akrab dengan panggilan comel ini, ia cukup menyesalkan akan informasi yang diterimanya terkait tindakan aparat kepolisian dengan sikap terkesan arogan dengan melakukan pembobolan paksa rumah penduduk dalam upaya mengamankan sejumlah masyarakat yang diduga terlibat dalam tindakan pembakaran alat berat tersebut.

“Jika informasi yang saya terima ini benar, pastinya saya cukup menyesalkan. Bahkan katanya disalah satu rumah warga yang sedang melaksanakan hajatan, petugas satuan brimob sempat masuk memeriksa ke kamar pengantin. Intinya jangan ada kesan arogan, bukankah bisa dilakukan dengan tindakan yang lebih arif karena masyarakat setahu saya cukup cooperatif,” Ujar comel yang mengaku saat itu dirinya sedang berada di Pekanbaru

Tindakan santun dari aparat keamanan dikatakan comel setidaknya juga dapat menepis kesan keberpihakan pengayom masyarakat kepada si kuat (pengusaha. Red). Comel meyakini kepolisian polres inhil pastinya menjunjung tinggi hukum dengan lebih mengedepankan penanganan yang lebih manusiawi.

Untuk sekedar meningatkan, protes warga terkait aktivitas pt sal yang berujung tindakan anarkis pembakaran 6 alat berat dan 3 lainnya dirusak ini terjadi pada selasa (17/6/2014) yang lalu sekira pukul 10.00 Wib

Kala itu, ratusan warga bergerak dari pusat Desa Pungkat dengan menggunakan pompong langsung menuju lokasi keberadaan alat berat yang selama ini bekerja di kawasan hutan setempat.

Setibanya di lokasi, massa dikabarkan langsung membakar alat berat milik perusahaan perkebunan sawit anak perusahaan PT Surya Dumai Group ini.(dro)