
Tembilahan (detikriau.org) — Kelapa adalah Pohon Serbaguna yang banyak manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan, baik ekonomi, sosial dan budaya, mulai dari akar sampai daun, mulai dari produk makanan sampai produk obat-obatan. Bahkan ada yang mengatakan tanaman ini disebut sebagai “Pohon Kehidupan”. Pertanyaannya sekarang, sudah seberapa besar masyarakat kita memanfaatkan kelapa sebagai sumber kehidupan.
Pertanyaan ini dilontarkan Bupati Inhil, HM Wardan saat menyampaikan kata sambutan pada acara pembukaan berbagai perlombaan mengolah berbagai macam produk berbahan dasar kelapa lokal sempenan peringatan hari keluarga ke XXI Kab Inhil bertempat di gedung engku kelana Tembilahan, senin (15/9/2014)
Dikatakan Bupati sejak dahulu Inhil merupakan sentra penghasil kelapa dengan hamparan kebun kelapa yang luas. Sampai tahun 2013, luas perkebunan kelapa di Indragiri Hilir tercatat sebanyak 421.431 hektar (Disbun Inhil; 2014). Bahkan sejarah juga pernah mencatat bahwa Indragiri Hilir merupakan penghasil Kelapa/Kopra terbesar di Indonesia.
Namun menurut Bupati, dalam pemanfaatannya baru dari hasil buahnya saja, yaitu dengan menjual kelapa bulat atau dijadikan kopra. Padahal kalau dicermati, mulai dari akar sampai pada daunnya, kelapa dapat dijadikan berbagai macam komoditi, seperti akarnya dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan, batang dapat buat bahan bangunan dan meubel, sabutnya dapat dibuat menjadi lapisan jok mobil dan keset, tempurungnya dapat dijadikan karbon, daging kelapa dapat dibuat menjadi tepung kelapa, minyak kelapa dan virgin oil, air kelapa dapat dijadikan minuman, serta daun dan lidinya dapat dijadikan berbagai macam anyaman.
“Jika semua keunggulan kelapa itu dikelola dan diolah oleh Industri Rumah Tangga atau Usaha Kelompok Rumah Tangga, tentu dengan sendirinya dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan,” Ujar Bupati
Oleh karena itu kedepannya Bupati berharap kepada SKPD terkait agar dapat mencari terobosan dan inovasi serta membuat berbagai macam program guna melatih dan membina kelompok-kelompok organisasi masyarakat agar mampu memanfaatkan kelapa sebagai sumber ekonomi, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyatakan sambutan baik dengan diadakannya kegiatan tajaan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) ini. Artinya kata Bupati, BP3AKB telah merespon apa yang telah menjadi program utama dirinya selaku Kepala Daerah.
Bupati juga berpesan agar kegiatan ini bukan sekedar untuk mencari siapa pemenang atau juaranya, akan tetapi lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan akan menjadi motivasi bagi petani kelapa khususnya, dan masyarakat Indragiri Hilir umumnya, agar dapat memanfaatkan kelapa, bukan saja buahnya tetapi seluruh bagian kelapa guna mewujudkan kesejahteraan keluarga dan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Indragiri Hilir.
Pada kegiatan yang diikuti oleh oleh Ibu-ibu PKK Kecamatan se kabupaten Inhil ini juga dihadiri oleh Istri Bupati Inhil, Hj Zulaikah Wardan, Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo dan istri, Hj Siti Bungatang Rosman, Istri-istri Camat se Inhil, Muspida Inhil dan sejumlah kepala SKPD Inhil. (rul/adv pemkab inhil)


BERITA TERHANGAT
Gubri Resmikan dan Serahkan Kapal Roro KMP Berembang ke Bupati Inhil, Optimalkan Distribusi Hasil Bumi
Bupati Inhil H. Herman Hadiri Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Gedung Engku Kelana
H Herman Pemimpin Visioner, Pintu Inhil Hebat Terbuka