
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Sebagai upaya mengembalikan citra Kota Tembilahan sesuai dengan mottonya Kota IBADAH (Indah, Bersih, Aman, Damai dan Harmonis), satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indragiri Hilir akan terus mengintensifkan pelaksanaan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis yang berkeliaran, serta para pedagang yang ada di Kota Tembilahan dan sekitarnya.
Menurut Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kakan Satpol PP) Syaifullah, penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng) serta para pedagang ini, juga sebagai bentuk persiapan Kabupaten Inhil yang akan menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Riau tahun 2014, yang rencananya akan digelar pada Desember mendatang.
“Selain menertibkan gepeng, para pedagang yang tidak pada tempatnya juga akan kita penertiban,” tutur Syaifullah kepada awak media, Selasa (21/10).
Terkait hal itu, lanjut Syaifullah, pihaknya juga telah beberapa kali berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Inhil, untuk menindaklanjuti para gepeng yang telah ditertibkan. Sayangnya Dinsos saat ini kata mantan sekretaris Dishub Inhil ini beralasan tidak adanya tempat untuk menampung dan melakukan pembinaan sosial kepada para gepeng tersebut.
“Katanya tahun 2015 nanti baru ada tempat pembinaan,” tambahnya.
Kendati demikian, Syaifullah menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penertiban tersebut, serta melakukan razia terhadap sejumlah penginapan-penginapan yang ada di Kota Tembilahan dan sekitarnya.
“Kami akan melakukannya secara berkelanjutan, sehingga Kota Tembilahan yang dikenal sebagai Kota IBADAH dapat terwujud,” imbuhnya.(dro)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi