ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Lembaga Pelatihan Keterampilan 8 Yan Ekhsan (LPK 8 YES) lagi-lagi menggoyang pasar perkelapaan di Kabupatan Indragiri Hilir dengan mengangkat harga Rp 2.200 perkilogram untuk semua jenis ukuran.
Mencari sebuah perbandingan harga pasar kelapa di Inhil, dari keterengan yang berhasil didapat arbindonesia.com dari seorang petani kelapa di kecamatan pulau burung, Manaf mengaku menjual kelapa dengan ukuran ‘Super’ disalah satu perusahaan dihargai sekitar Rp 2.200 perbutirnya.
“Ukuran Super itu berat kelapanya sekitar 1,2 Kg Up, sebutirnya sekitar 2.200 rupiah. Kalau yang (B) ‘menengah’ nya sekitar 1.200 perbutir, dan kalau yang kecil 700,” ungkapnya, Jum’at (6/12/2019).
Sementara itu, Yan Ekhsan saat ditemui arbindonesia.com di LPK 8 YES di Jalan Tanjung Priok Kelurahan Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan Kabupaten Inhil, Kamis (5/12/2019).
Disampaikannya, “LPK 8 YES diangka 2.200 perkilogram siap tampung untuk semua ukuran dan jenis kelapa,”
Selain itu, Yan Ekhsan juga mengatakan kenaikan harga kelapa di Inhil menurutnya bukan karena peran atau sentuhan tangan pemerintah, melainkan karena langkanya buah kelapa di Inhil.
“Kebutuhan pasar akan bahan baku besar, sementara bahan baku sudah berkurang,” ujar Yan Ekhsan, pelaku usaha komuditi Kopra Putih.
Terahir Yan Ekhsan menyampaikan, Kopra putih sampai hari ini masih bertahan di angka Rp 12.000/Kg.
Reporter Arbain


1 thought on “Harga Kelapa di Inhil masuk di Angka 2200 Perkilogram”