
TEMBILAHAN (detikriau.org) – R, terduga pedagang sate daging tikus minta klarifikasi atas dugaan yang menimpa dirinya. Bahkan ia membantah telah melakukan pemasaran sate berbahan daging tikus.
“Malam tadi si terduga ini bersama istrinya mendatangi Mapolres Inhil dan membantah telah menjual sate daging tikus,” ungkap Kapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Suwoyo Sik Msi melalui Kasat Reskrim, AKP Ade Zamrah kepada awak media, Jum’at (13/3/2015) sore.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan terduga, alasan ia melarikan diri waktu itu karena panik dan takut diamuk massa setempat. Diketahui, pedagang sate belasan tahun di kota Tembilahan ini sebelumnya belum pernah diklaim konsumennya.
Dan ini lanjutnya, sejalan dengan pengecekan jajaran Polres Inhil belum ada ditemukannya Barang Bukti (BB) dugaan daging tikus itu. Bahkan pihak kepolisian telah mendatangi rumah pedagang sate dan tidak ditemukan bekas-bekas tikus.
“Dari kasat mata, daging sate yang kita amankan kemaren juga tidak berbentuk daging tikus, malah terlihat murni daging ayam,” tukas Ade.
Terkait rencana melakukan pemeriksaan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kata Kasat Reskrim bahwa BPOM tidak menerima pemeriksaan makanan yang berjenis daging. Namun, pemeriksaan itu bisa dilakukan di Peternakan. Dan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk tindak lanjut, pihak kepolisian akan memanggil orang pertama yang menyatakan tuduhan adanya indikasi ini untuk dimintakan keterangan.
“Yang menyatakan tuduhan ini paman si anak yang menemukan dugaan daging tikus berinisial U dan sudah kita panggil, namun sampai sekarang ia belum memrnuhi panggilan. Bahkan kita telah melakukan pengecekan di kediamannya. tapi juga tidak ada. ” Tandas Ade Zamrah.(mirwan)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi