11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Sekda Buka Resmi Seminar dan Workshop PPNI Inhil

Bagikan..

DSC_2697TEMBILAHAN (detikriau.org) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Alimuddin RM membuka secara resmi seminar dan workshop Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Inhil di gedung Engku Kelana Tembilahan, Sabtu (28/3/2015).

Seminar yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil ini dilaksanakan dalam rangka Hari ulang Tahun (HUT) PPNI yang ke-41 bertemakan Implikasi Undang-undang Keperawatan Dalam Praktik dan Pelayanan Kesehatan yang diikuti lebih dari 300 perawat se-Inhil selama 2 hari sampai tanggal 29 Maret.

Sekda memaparkan dalam sambutannya bahwa seminar dan workshop ini sangat baik dilaksanakan karena akan membawa para perawat lebih berpengetahuan, apalagi perawat ini penting dalam kehidupan masyarakat yang secara langsung melayanani kesehatan di lapangan.

“Sesuai Undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan yang dituntut mampu pada individu masing-masing serta kelompok dalam melayani masyarakat,” papar Alimuddin.

Oleh sebab itu atas nama pemerintah, ia sangat mensuport dalam pelaksanaan ini. Diharapkannya nanti, kepada perawat yang ada Kabupaten Inhil bisa membagi tupoksinya masing-masing, artinya paham dimana batas yang boleh dilaksanakan.

Pada intinya, Sekda menginginkan dari seminar kali ini perawat Inhil kedepan bisa lebih baik lagi terutama pada pelayanan yang lebih maksimal dan memuaskan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Hj Alvi Furwanti Alwie menyebutkan, dari organisasi profesi keperawatan ini merupakan satu jalan yang bisa meningkatkan kualitas yang diharapkan, terkhusus pada pemahaman terhadap tugas di lapangan sebagai perawat.

“Tema seminar ini tentang Undang-undang keperawatan yang baru, tentu ada hal yang baru yang bisa diserap bagi perawat yang ada.” kata Alvi.

Ditambahkan, jika jajaran perawat Inhil kedepan telah memahami maksud dari UU terbaru ini, maka pelaksanaan pelayanan di lapangan akan bisa lebih baik lagi, dicontohkannya seperti memberikan hal-hak pasien yang dilayani perawat.

Sementara itu, Kepala PPNI Kabupaten Inhil, Matzen saat dikonfirmasi mengungkapkan seminar dan workshop merupakan sosialisasi pelaksanaan perdana di Inhil dengan tema tentang UU terbaru keperawatan yang disahkan pada tanggal 17 Oktober 2014 lalu.

Ia menjelaskan, serupa sosialisasi ini akan terus dilakukan disetiap tahunnya, bahkan akan dilakukan 2 kali dalam setahun dengan tema yang berbeda sesuai isu terkini yang menyangkut terhadap bidang kesehatan.

“Tujuan seminar ini agar perawat kita bisa memahami dengan tugasnya, karena jika tidak diberi pemahaman yang jernih maka bisa berdampak negatif, salah satu contoh seperti mall praktif, minimal pelayanan terhadap orang yang dilayani tidak sesuai dengan aturan yang tercantum dalam UU Keperawatan,” ujarnya.

Untuk saat ini, dikatakannya jumlah perawat di Inhil yang terdata olehnya sebanyak 800 perawat. Namun, jika ditotalkan keseluruha termasuk dengan perawat diluar registrasi maka akan mencapai 10 sampai 11 ribu perawat.

“Karena masih banyak perawat yang belum masuk dalam data yang terdaftar registrasi, tapi saat ini PPNI sedang dalam proses melakukan pendataan secara rill terhadap perawat keseluruhannya,” imbuh Matzen.(mirwan/adv)