
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, program nasional percepatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia tahun 2015-2019 resmi dicanangkan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia, Selasa (21/4/2015).
Untuk Kabupaten Inhil, prosesi pencanangan yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Jalan M Boya Tembilahan, dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK, Hj Zulaikhah, yang ditandai dengan pemukulan gong.
Tampak hadir saat itu, Bupati Inhil, HM Wardan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah pejabat eselon, Camat dan pengurus organisasi wanita di Kabupaten Inhil.
Bupati Wardan dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama kaum perempuan di Negeri Seribu Parit, untuk berkonsultasi dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks ini di pusat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas.
Selanjutnya, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini juga menginstruksikan kepada pemerintah kecamatan, untuk melakukan dan memberikan sosialisasi yang intensif di wilayah kerjanya masing-masing, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memahami bahaya dari penyakit kanker serviks ini.
“Kepada dinas dan instansi terkait, diharapkan melakukan pendataan setiap tahun serta menyediakan anggarannya, supaya setelah diketahui bisa secepatnya dilakukan penanganan terhadap penderita penyakit tersebut,” tutur Bupati Wardan.
Senada dengan itu, Kepala Dinkes Inhil, DR Hj Alvi Furwanti Alwi menjelaskan, dengan telah dicanangkannya program tersebut, maka pelaksanaannya akan berlangsung selama 5 tahun ke depan, dengan sasaran wanita yang rawan terinfeksi kanker serviks.
“Yang kita layani nantinya, adalah mereka yang termasuk dalam Program Jamkesda dan BPJS. Dimana, pelayanannya dipusatkan di UPT Puskesmas Gajah Mada,” terang Alvi.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan ke depan, lanjut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil ini, yaitu menemukan, mengobati dan melakukan pendataan terhadap para pasien dan penderita penyakit ini, untuk kemudian dilaporkan ketingkat yang lebih tinggi.
Ketua TP PKK Inhil, Hj Zulaikhah menyatakan sangat menyambut baik pencanangan program tersebut, apalagi kanker serviks ini merupakan salah satu penyakit terganas dan termasuk dalam peringkat kedua penyakit yang mematikan setelah kanker payudara.
Oleh karena itu, kaum perempuan harus menyadari betul bahaya penyakit ini, agar mau melakukan konsultasi dan deteksi dini di pusat pelayanan kesehatan yang ada, sehingga dapat ditangani sedini mungkin oleh petugas kesehatan.
“Ke depan, kita bekerjasama dengan seluruh pihak terkait akan menentukan langkah dan kebijakan dalam pelaksanaan program ini di lapangan, seperti dengan melakukan sosialisasi dan pendataan, khususnya bagi masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemutaran jingle Insfeksi Visual Asam Asetat atau IVA, penyerahan IVA KIT, sosialisasi tentang deteksi dini kanker serviks dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Inhil dan peninjauan ke lokasi pelaksanaan langsung deteksi kanker di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan. (adi/adv)


BERITA TERHANGAT
Kabid SD dan GTK Disdik Inhil Jadi Komandan Upacara Peringatan Hardinas Tingkat Kabupaten Tahun 2024
Antisipasi Penyebaran TBC, Petugas Kesehatan Diminta Giat Lakukan Sosialisasi dan Mendata Pasien
Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Diskes Harap Pembentukan 3 Perda Yang Diusulkan Dapat Terwujud