10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Kata Anak SD Ini, Bukan Hanya di Tampar, Tapi Juga di Tendang

Bagikan..
Foto: Mirwan
Foto: Mirwan

TEMPULING (detikriau.org) – Tidak hanya ditampar, Md (11), pelajar kelas V salah satu SD di Kecamatan Tempuling bahkan juga mengaku sempat ditendang dibagian perut dan wajah hingga mulutnya bengkak.

“pipi kiri dan kanan saya ditampar berulang kali bahkan ditendang pada bagian perut dan paha berkali-kali. Moncongku juga ditendangnya sampai bengkak,”Tutur Md kepada detikriau.org saat dijumpai oleh sejumlah awak media di kediamannya, Kamis (4/6/2015).

Dari pengakuannya lagi, waktu itu, Selasa (26/5/2015) kemaren, sebenarnya ia sudah meminta maaf kepada pelaku, Ri yang juga ayah dari adik kelasnya itu. Namun permintaan maafnya tidak digubris. Pelaku tetap menganiaya dan menyeretnya ke ruang perpustakaan.

Sesampainya di Perpustakaan, bukannya untuk membicarakan permasalah, Md mengaku ia ditendang-tendang oleh pelaku berulang kali hingga membekas dibeberapa bagian tubuhnya.

“Sudah habis saya dibantainya, baru guru kami menghampiri memisahkan,” kata si korban lagi.

Sementara itu, Ibunda korban As (48) saat dikonfirmasi awalnya ia tidak mengetahui persoalan tersebut. Namun dikarenakan ia merasa curiga karena dibeberapa bagian tubuh anaknya tampak lebam, ia pun mendatangi sekolah untuk meminta keterangan.

“Setelah saya dapatkan keterangan, saya bicarakan dulu dengan suami saya. Awalnya belum mau melaporkan ke polisi, tapi akhirnya kami berfikir lagi karena perobatan anak saya biaya sendiri, tidak ada yang datang ke rumah, mau tak mau kami datangi Mapolsek,” katanya.

Dari pengakuan sang Bunda, kondisi anaknya ini sangat miris. Kenapa tidak, setelah dianiaya, si korban tak dapat mengikuti pelajaran selama kurang lebih 1 minggu. “Baru tadi, kamis (4/6) anak saya bisa masuk sekolah,” tandasnya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Kapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Hadi Wacaksono Sik melalui Kanit Reskrim Polsek Tempuling Ipda Syamsul Kamar, Rabu (3/6/2015) bahwa pelaku penganiayaan tersebut merupakan orang tua teman korban disekolah.

Kronologis kejadian, pada saat jam istirahat sekitar pukul 15.00 WIB, selasa (26/5/2015), korban bersama anak pelaku sedang bermain di halaman sekolah. Ditengah bermain, keduanya saling mengejek. Disaat pulang ke rumah, anak pelaku ini mengadu bahwa ia diejek teman sekolahnya Md kepada ayahnya dan sang ayah-pun tak terima dan mendatangi korban ke sekolah.(mirwan)