10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Setiap Lakukan Kegiatan, Kadiskes Instruksikan Aparatur di Fasyankes Buat Dokumentasi

Bagikan..
Kadiskes Inhil, DR Hj Alvi Furwanti Alwie memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Kepala UPT Puskesmas Concong Luar, Rudiyanto dan jajarannya
Kadiskes Inhil, DR Hj Alvi Furwanti Alwie memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Kepala UPT Puskesmas Concong Luar, Rudiyanto dan jajarannya

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan program kerjanya, seluruh aparatur di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), mulai dari Rumah Sakit, Puskesmas hingga Pustu diinstruksikan, untuk membuat dokumentasi berupa pendataan dasar dan perkembangannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), DR Hj Alvi Furwanti Alwie saat melakukan kunjungan kerja (kuker) dan pembinaan di UPT Puskesmas Concong Luar, Kecamatan Concong, serta Pustu Desa Sungai Laut dan Pustu Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, belum lama ini.

Dijelaskan Alvi, setiap melakukan kegiatan yang berhubungan langsung dengan bidang kesehatan harus didokumentasikan, seperti dalam pelaksanaan dan penerapan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat di lingkungan atau wilayah kerjanya.

Dengan begitu, lanjut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil ini, akan diperoleh data yang valid dan akurat tentang kondisi kesehatan masyarakat di suatu daerah.

“Dokumentasi ini sangat penting, untuk melihat apa saja yang menjadi kendala dan permasalahan, serta perkembangan dan capaian hasil dari program kesehatan yang dilaksanakan di lapangan, guna perbaikan di masa mendatang,” tutur Alvi.

Oleh karena itu, tegas Alvi, sangat dibutuhkan pendataan yang valid dan akurat, sehingga sasarannya menjadi jelas dan bisa dipertanggungjawabkan, dalam upaya mendukung serta mensukseskan pelaksanaan berbagai program kesehatan.

“Jadi saya harapkan, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh aparatur dan tenaga kesehatan yang ada di Fasyankes. Apalagi mengingat, pada tahun 2016 nanti seluruh pengguna dan peserta Program Jaminan Kesehaan Daerah (Jamkesda) harus diintegrasikan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” pungkasnya.(adi/adv)