10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Gagal Pinjam Uang Motif Guru Honorer Ini Habisi Nyawa Minah

Bagikan..

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Pihak Kepolisian nyatakan bahwa Si (33) merupakan eksekutor tunggal hilangnya nyawa pegawai Honorer Dispenda Inhil, Minah (33). Dalih orang suruhan diragukan dengan keterangan TSK yang berbelit-belit.

“Awalnya Si mengaku ia bukan dalang utama kasus itu. ia mengaku hanya orang suruhan dengan bayaran yang bernilai puluhan juta rupiah. Tapi dari cara ia menyampaikan pengakuan tampak terbelit-belit bahkan keterangannya selalu berubah-ubah,” Ujar Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono Sik melalui Kapolsek Tembilahan Ipda Agus Susanto, Selasa (7/7/2015)

Karena sudah 3 hari lamanya pemeriksaan, petugas penyidikpun akhirnya meminta tersangka menunjukkan bukti transfer uang tunai melalui BANK sebagai bukti kalau SI bukan dalang utama kasus pembunuhan tersebut. Namun TSK tidak mampu memenuhi permintaan penyidik.

Dini hari, tersangkapun akhirnya mengakui bahwa tindak pidana yang dilakukannya dengan menghabiskan nyawa Minah adalah atas kemauannya sendiri.

Ditambahkan Kapolsek, motif pembunuhan yang dilakukan TSK hanya karena membutuhkan uang untuk membayar hutang kepada seorang rentenir. Kesal tak dapat pinjaman, TSK nekat menghabisi nyawa korban.

“Tersangka ini banyak hutang dengan rentenir dan tak mampu membayar. Kala itu, tersangka mencoba untuk meminjam dengan korban namun hasilnya nihil,” paparnya.

Kronologis kejadian berdasarkan pengakuan TSK, lanjut Kapolsek, awalnya korban bersama tersangka menonton televisi di rumah korban di jalan Pembangunan Sungai Beringin Tembilahan pada hari Selasa (9/6/2015) sore.

Sebelum kejadian, Tsk dan Korban yang memang sahabat dekat ini saling ngobrol sembari tsk mengurutkan badan korban yang saat itu dalam posisi berbaring. Saat itu juga Handphone milik tsk terus mendapatkan panggilan dari seorang rentenir yang terus-terusan menagih hutang.

Karena didesak kebutuhan, TSK mencoba meminjam uang kepada korban, tapi korban tak bersedia memberikan pinjaman.

Tanpa pikir panjang, saat mengurutkan korban, tsk langsung mencekik leher korban. Meski saat itu korban sempat melawan, namun tersangka berhasil mengambil bantal dan membungkam korban hingga kehabisan nafas.

“Seteleah korban tak lagi bergerak, tsk kemudian mengambil gelang dan kalung emas milik korban, dan kemudian pergi meninggalkan rumah korban.” Tandas Kapolsek. (mirwan)