“Usaha ini kita lakukan bukan utk menjatuhkan siapapun, bkn utk menjelekkan siapapun, kita mengadu dan meminta kepada PRESIDEN JOKOWI yang terhormat karena beliaulah yg bisa memerintahkan siapapun yg punya kemampuan di Indonesia ini utk bertindak, berbuat dan bekerja dengan cepat dan beliau jg yg punya kuasa utk mengeluarkan berapapun anggran yg mencukupi utk menyelesaikan masalah ini”

Tembilahan (detikriau.org) – Selimut kabut asap kebakaran lahan dan hutan saat ini seakan tiada hentinya. Saban hari, kita menghirup udara berbahaya. Saban hari pula, beratus-ratus bahkan beribu-ribu manusia terserang ISPA. Kapan semua ini akan usai?
Kekhawatiran ini juga disampaikan oleh Mantan Bupati Inhil, H Indra Muchllis Adnan dalam Akun FB-nya, Bima Al Makky, ditulisnya,
“Hari ini kalimantan, Inhil, Palembang Jambi dan Riau dalam kondisi udara terparah dalam sejarah kabut asap di Indonesia, ISPA Jambi hari ini sampai di angka 601,berarti 2 kali lipat dari ambang batas bahaya yg ada di angka 300an.”
Saya tidak tahu bagaimana cara bisa bertahan, Saya juga tidak tahu bagaimana cara bayi2 dan anak2 “bisa bernafas”. Sementara kasus ISPA trus brtambah, Jika tidak ada satu tindakan yg di ambil maka bukan tidak mungkin berita selanjutnya yg kita dengar dari kalimantan, inhil, Palembang, Jambi, Pekanbaru adalah bayi2 yg tidak bernyawa,anak2 yg dlm kondisi kritis.
Sayang sungguh sayang informasi ini smpai sekarang belum jadi berita utama media Nasional. Alhasil org2 di luar Sumatera menganggap tidak terjadi apa2.
Kawan-kawan, kita tidak bisa turun ke jalan mengumpulkan sumbangan, tidak bisa mengumpulkan pakaian layak pakai, beras, indomie, popok, pembalut seperti saat kita berteriak: SAVE GAZA, SAVE ACEH, SAVE JOGJA dll.
Bencana asap beda dgn bencana lainnya yg korbannya bisa di ungsikan, bisa dilihat lukanya, traumanya, kesedihannya, kematiannya. Tidak, tidak seperti itu, di penderitaan karna asap semuanya terjadi pelan2. tidak ada rumah rusak, jembatan ambruk, sekolah runtuh, masjid atau surau yg roboh. Sehingga kita tdk bisa nyumbang genteng atau paku, arsitek dan ahli bangunan tidak bisa bantu, ahli sanitasi untuk air bersih atau WC tak berguna.
Satu2nya cara yg bisa kita lakukan hanya berdoa dan BERTERIAK TERUS MENERUS DI MEDIA SOSIAL, SEBARKAN, SEBARKAN, SEBARKAN. Usaha ini kita lakukan bukan utk menjatuhkan siapapun, bkn utk menjelekkan siapapun, kita mengadu dan meminta kepada PRESIDEN JOKOWI yang terhormat karena beliaulah yg bisa memerintahkan siapapun yg punya kemampuan di Indonesia ini utk bertindak, berbuat dan bekerja dengan cepat dan beliau jg yg punya kuasa utk mengeluarkan berapapun anggran yg mencukupi utk menyelesaikan masalah ini.


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi