TEMBILAHAN (detikriau.org) – Ratusan pelajar kota Tembilahan terpaksa menyerbu taman kota Tembilahan karena arena jamaah pembacaan Shalawat Nariah di lapangan Gadjah Mada tidak lagi mampu menampung puluhan ribu jamaah, Jum’at (23/10/2015).
Pantauan lapangan, sejak pukul 02.30 WIB lapangan upcara jalan Gadjah Mada Tembilahan sudah tampak dipadati puluhan ribu masyarakat untuk mengikuti kegiatan hari puncak Gema Muharram 1437 H dengan rangkaian acara Istighosa, pembacaan Shalawat Nariah berjamaan dan mendengarkan tausiah penceramah putra alm KH Zainuddin MZ, ustaz Muhammad Sauqie dari Jakarta.
“Susah mau masuk, badan kami kecil. Enakkan di sini lagi dari pada ikut sempit-sempitan di lapangan,” ujar salah satu pelajar SD di Tembilahan, Rafi.
Hal serupa disampaikan Novi, salah seorang pelajar SMP di Tembilahan, ia mengaku juga tidak sanggup masuk ke dalam lapangan tersebut karena sudah terlalu padat.
Tak hanya para pelajar, di lokasi itu juga tampak segelintir pemuda hingga lansia. Pada intinya sejumlah masyarakat ini merasa kesulitan untuk bergabung dalam satu barisan jamaah Shalawat Nariah. (mirwan)


BERITA TERHANGAT
Bea Cukai Tembilahan Komitmen Berantas Peredaran Barang Ilegal, Musnahkan Barang Senilai Rp 3 M
PGM Inhil Rayakan Natal 2025, Salurkan Tali Kasih.Jannes Hutagalung: Pererat Tali Persaudaraan
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil