Rengat (detikriau.org) – Bangunan pagar SDN 008 Desa Rejosari Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu kini dalam kondisi rusak. Rubuhnya pagar pembatas sekolah ini menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar diakibatkan kerapnya hewan ternak memasuki lingkungan sekolah.
Menurut Kepala Sekolah SDN 008, Hj Ekowati, berbagai upaya sudah dilakukan agar hewan ternak tidak lagi memasuki lingkungan sekolah seperti dengan membangun pagar kayu yang memiliki ketahanan rendah.
”Walaupun sudah kita buat pagar dari kayu tetapi tidak juga bisa mencegah hewan ternak masuk. Akibatnya kotoran hewan berserakan dimana-mana sehingga menimbulkan bau, mengganggu ketenteraman serta dikhawatirkan juga berdampak terhadap kesehatan anak didik,”ungkap Kepala SDN 008 desa Rejosari Hj Ekowati S.Pd, selasa (10/11/2015)
Diterangkannya, disamping menjaga agar hewan ternak tidak leluasa memasuki lingkungan sekolah, pagar pembatas juga dibutuhkan untuk mengontrol para pelajar agar tidak keluar pekarangan disaat jam istirahat.
Pihak sekolah berharap agar Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan dapat membangun kembali pagar sekolah secara permanen. Sebab keinginan agar pagar dibangun kembali sudah sejak tahun 2008 lalu diusulkan.
”Kami mohon kembali kepada Pemkab Inhu untuk membangun pagar sekolah yang memang sangat dibutuhkan agar kegiatan belajar disekolah menjadi nyaman dan tertib serta tidak ada lagi bau kotoran ternak,”Harapnya. (Zal)


BERITA TERHANGAT
Gergaji Terali Besi, Tiga Napi Rutan Pasir Penyu Kabur
Ketua BEM Inhu Pastikan Maju Rebut Ketua KNPI periode 2016 – 2019
Bahas Rencana Aski Pencegahan Korupsi, Tim Korsupgah KPK Kunjungi Kabupaten Inhu