“Ataukah memang pemkab tidak punya keberanian untuk tegas menghadapi perusahaan ?”
“Hilangkah “garang” mu wahai wakil kami?”
Tembilahan (detikriau.org) –Warga Dusun Sungai Bungus dan Sungai Ular Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra mendesak Pemkab untuk segera menyelesaikan persoalan mereka dengan PT Indogreen Jaya Abadi (IJA). Kesan sikap berlarut-larut yang dinilai masyarakat yang sedang dipertontonkan Pemkab Inhil saat ini bukan tidak mungkin dapat menjadi pemicu gejolak ditengah masyarakat.
“cukup sudah kasus Desa Pungkat menjadi catatan kelam. Jangan paksa kami juga untuk berbuat kekhilafan yang sama,” Sampaikan salah seorang warga, Agus melalui detikriau.org di Tembilahan, rabu (2/12/2015)
Menurut Agus, warga mereka sudah cukup lama bersabar. Bahkan warga sebagai anak dari Pemerintah, menurutnya sudah berkali-kali memintakan pertolongan untuk dicarikan solusi terbaik atas persoalan “himpitan” yang kini mereka hadapi. Namun hingga saat ini, jangankan penyelesaian, mereka bahkan menangkap kesan pemkab sepertinya “loyo” menghadapi pihak perusahaan.
“jangan nanti warga lagi yang dipersalahkan jika timbul kekhilafan,” Ingatkannya
Senada, warga lainnya, Arsalian juga mendesak pemkab Inhil untuk segera menyikapi silangsengketa mereka dengan PT IJA. Menurutnya, hari ini sumber penghidupan mereka sudah luluh lantak sementara kebutuhan perut anak-istri mereka setiap hari harus dipenuhi.
“bantu kami. Jangan biarkan kami salah langkah,” juga pintanya.
Sementara itu mediator pihak masyarakat, Tengku Suhandri mengaku sudah mengkomfirmasikan kepada pihak pemerintah melalui Kabag Tapem Pemkab Inhil, namun jawaban yang diterima tetap sama. Pemkab belum bisa menghadirkan perwakilan pihak perusahaan yang bisa mengambil keputusan.
“dalam pertemuan sebelumnya, Pemkab Inhil katanya akan memberi peringatan kerasa jika pihak perusahaan terus mangkir untuk menghadiri mediasi. Tapi hingga hari ini, satu kalipun peringatan itu tidak pernah disampaikan. Ataukah memang pemkab tidak punya keberanian untuk tegas menghadapi perusahaan ?” pertanyakan Tengku Suhandri.
Bukan hanya Pemkab Inhil, dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Comel ini juga mengkritisi sikap DPRD Inhil. Dalam beberapa kali pertemuan Rapat Dengar Pendapat, Dewan menurut Comel menunjukkan sikap “garang”. Bahkan Dewan berani dengan lantang juga mendesak penyelesaian segera persoalan ini.
“hari ini jangankan penyelesaian, saat Pemkab Inhil tak mampu-mampu menghadirkan pihak perusahaan untuk bermediasi, Dewan kesannya hanya bungkam. Hilangkah “garang” mu wahai wakil kami?” Sindir Comel
diakhir kalimatnya, mengaku menghaturkan “sepuluh jari”, mediator masyarakat Dusun Sungai Bungus dan Sungai Ular ini kembali berharap adanya ketegasan dan keseriusan Pemkab dan DPRD Inhil untuk segera menyelesaikan persoalan ini.
Untuk sekedar mengingatkan, persoalan ini diawali dengan penilaian warga bahwa kehadiran PT IJA telah banyak merugikan masyarakat setempat. Bukan hanya tudingan penyerobotan lahan, bahkan aktifitas perusahaan yang katanya bergerak dibidang perkebunan ini juga dituding telah menjadi pemicu terjadinya serangan hama kumbang dilahan perkebunan masyarakat.
Terkait tudingan yang dilontarkan warga masyarakat ini, sayangnya detikriau.org juga belum mendapatkan komfirmasi resmi dari pihak perusahaan.
Bahkan beberapa kali mediasi yang coba dilakukan, baik oleh DPRD maupun Pemkab Inhil, perusahaan selalu mangkir menghadiri. (dro)


1 thought on “Warga Desa Sungai Bela Tuntut Keseriusan Pemkab dan DPRD Inhil Tuntaskan Silangsengketa Mereka dengan PT IJA”