10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Video Conference, Suyatno Sampaikan Persoalan Program Filariasis

Bagikan..

video_confrenceBAGANSIAPIAPI, – Halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil yang menjadi pusat kegiatan video conference antara Bupati Rohil H Suyatno dengan Menteri Kesehatan RI Prof dr Nila Djuwita F Moeloek SpM, Kamis (1/10) sekitar pukul 14.25 WIB. Saat video conference berlangsung, hujan deras turun mengguyur di lokasi tersebut.

Saking semangatnya dengan program video conference pada pencanangan bulan eliminasi kaki gajah, Suyatno menyampaikan yel-yel semangat yang dikuti seluruh petugas kesehatan. “Merdeka,” tegas Suyatno sambil dibarengi tepuk tangan yang bergemuruh dari petugas kesehatan serta undangan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Suyatno menggambarkan tentang kondisi penyakit kaki gajah atau filariasis. Dimana, kegiatan pemberantasan dan pencegahan kaki gajah di Kabupaten Rohil sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 yang lalu.

“Setiap tahun ini terus kita lakukan. Di 2015 ini merupakan tahap yang keempat,” kata Suyatno. Jumlah penyakit kaki gajah di wilayah Kabupaten Rohil sebanyak 42 kasus. “Itu merupakan kasus lama. Sampai saat ini tidak ada penambahan,” kata Suyatno.

Sebagai wujud keseriusan dalam memberantas dan memerangi penyakit kaki gajah, Suyatno bersama Wakil Bupati Erianda dan Plt Sekda Drs H Surya Arfan Msi serta Kepala Dinas Kesehatan dr H Muhammad Junaidi Saleh maupun undangan lainnya meminum obat. “Alhamdulillah, semua lancar-lancar saja,” kata Suyatno.

Guna mendukung kelancaran pelaksanaan pencanangan bulan eliminasi kaki gajah di Kabupaten Rohil, berbagai kebijakan telah diambil. Di antaranya mengaktifkan semua pos pelayanan kesehatan sebanyak 509 titik yang tersebar di semua daerah di Kabupaten Rohil.

“Puskesnas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan,” kata Suyatno.
Selain itu, Suyatno juga menyampaikan permohonan agar pihak Kementerian Kesehatan RI dapat memperhatikan kondisi Kabupaten Rohil. Di mana, sebagai daerah yang berada di pesisir pantai, kabupaten berhadapan dengan sejumlah tetangga.

Sebagai daerah yang berada di jalur strategis, lanjut Suyatno, dipandang perlu pihak Kementerian Kesehatan RI menggelontorkan dananya guna mendukung kelancaran pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan.

“Ini saja harapan dan permohonan kepada Ibu Menteri Kesehatan,” kata Suyatno. (humas/adv)