TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) programkan untuk mengembangkan usaha gula semut.
Menurut Kepala Diskop UMKM Kabupaten Inhil Dianto Mampanini, saat ini, sudah ada sejumlah masyarakat di Inhil yang mengembangkan usahan tersebut.
“Di wilayah kecamatan Tempuling ada, dalam waktu dekat kami akan meninjau langsung dan berupaya untuk mengembangkannya,” kata Dianto.
Dijelaskannya kebutuhan akan gula semut di pasaran cukup besar, hal ini tentunya membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat, terutama bagi petani kelapa. Sebab produksi gula itu terbuat dari kelapa.
Untuk diketahui, gula semut merupakan salah satu bentuk diversifikasi gula merah yang berbentuk serbuk atau butiran kecil-kecil yang berwarna kuning hingga kecoklatan. Gula semut dihasilkan dari pengolahan nira palma, baik nira yang berasal dari pohon kelapa (Cocos nucifera), pohon aren (Arenga pinnata) dan pohon lontar (Borassus flabelifer).
Di pasaran gula semut juga dikenal dengan sebutan gula serbuk, gula palem, gula puter, atau gula tanjung. Gula semut mempunyai spesifikasi produk yaitu berbentuk serbuk, aromanya khas, berwarna kuning kecoklatan atau kemerah-merahan serta keadaannya kering dan bersih.
Kegunaan gula semut diantaranya dapat langsung dikonsumsi sebagai sumber energi, gula ini sering dibawa sebagai perbekalan wisatawan, pendaki gunung, camping dan jemaah haji sebagai penambah energi alami.
“Biasanya gula itu juga disajikan di restoran-restoran dan hotel karena jenisnya sangat bercirikhas dan menarik. Bisa difungsikan untuk apa saja baik makanan maupun pemanis minuman,” ulasnya./mirwan


BERITA TERHANGAT
Tanggal 22 Desember 2016 Up-dating Data Koperasi di Inhil ditarget Tuntas
Rilis Data Kementrian Koperasi Ngawur. Kadiskop UMKM Inhil Mintakan Klarifikasi
Heboh di Medsos Koperasi SUBUR Akan Dibekukan. H Ridwan Sampaikan Bantahan