
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Impian besar masyarakat Inhil bagian utara untuk terbukanya akses jalur darat melalui paket multiyears High Way Tempuling – Mandah kini semakin tiada kejelasan. Bupati Inhil HM Wardan mengaku sudah letih menjolok anggaran guna melanjutkan pengerjaannya.
“Proyek itukan sekarang sudah menjadi wewenang nasional. Sudah capek diusahakan tetapi belum juga ada kucuran anggaran,” kata Wardan kepada detikriau.org ditemui usai Entry Briefing bersama BPK perwakilan Provinsi Riau di Balai Kantor Bupati Inhil jalan Akasia Tembilahan, Selasa (26/4/2016) kemarin.
Kini menurut orang nomor satu di Negeri Sri Gemilang itu, dirinya bahkan tidak tahu lagi dengan cara apa menjemput anggaran.
“Setebal ini surat yang sudah saya tanda tangani,” singkatnya seraya menerangkan banyaknya administrasi yang ditanda-tangani menggunakan perkiraan ukuran jengkalan tangan kira-kira setebal 10 cm.
Sekedar mengingatkan, High Way Tempuling Mandah merupakan salah satu dari tiga paket multiyear yang digagas pada masa kepemimpinan Bupati Inhil, H Indra M Adnan.
Diharapkan dengan tuntasnya paket proyek yang melintasi lima Kecamatan di Kabupaten Inhil ini (Tempuling, Tembilahan Hulu, Tembilahan, Batang Tuaka, Gas, dan Mandah) sepanjang kurang lebih 79 kilo meter itu akan membuka akses jalur darat sekaligus memutus isolasi Desa khususnya ke wilayah Inhil bagian utara. Dengannya juga diharapkan akan memudahkan jalur pemasaran hasil perkebunan dan pada akhirnya memacu peningkatan taraf ekonomi masyarakat dengan lebih cepat.
Namun harapan besar masyarakat dengan terbukanya akses jalan ini harus diakui membutuhkan kemampuan penganggaran yang terbilang besar. Tidak hanya membuka ruas jalan, proyek Highway Tempuling Mandah juga membutuhkan pembangunan beberapa buah jembatan rangka baja seperti di Kecamatan Mandah, Jembatan Belantaraya dan Jembatan Desa Sungai Simpun.
Dimasa kepemimpinan Indra, mimpi besar itu sudah mulai digesa, pengerjaan ruas jalan yang terbagi dalam beberapa paket pekerjaan telah dilakukan penimbunan dasar. Bahkan, beberapa buah jembatan rangka baja juga sudah berjalan.
Sayangnya dengan berjalannya waktu, tindaklanjut harapan besar masyarakat Inhil bagian utara ini semakin tiada kejelasan dan terbengkalai. / mirwan/dro


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi