Tembilahan, detikriau.org – Masyarakat Sungai Keluang Dusun Sinar Pelita Desa Pulau Ruku Kecamatan Reteh Kabupaten Inhil menilai pengerjaan pembangunan tanggul di daerah mereka terkesan amburadul. Diduga proyek penyelamatan perkebunan masyarakat sepanjang ± 4.000 meter itu dikerjakan tidak sesuai bestek.
Menurut penuturan tokoh masyarakat setempat, M Sultan, Proyek yang dikerjakan pada tahun anggaran 2015 itu hanya memiliki ketinggi sekitar 40 cm – 60 cm, padahal setidaknya harus setinggi ±125 cm dari dasar tanggul. Sedangkan lebar atas tanggul hanya ±1,5 m – 2 m yang standarnya 3 m sedangkan lebar bawah tanggul hanya 2,5 m yang standarnya 5 m.
“Dengan keadaan yang sedemikian rupa, ketika air pasang besar tanggul tidak mampu menahan luapan air sehingga masuk ke kebun masyarakat sedangkan ketika surut air tidak bisa keluar sehingga mengendap di lahan kebun warga,” sampaikan Sultan melalui pesan email, selasa (25/10/2016)
Sayangnya ditambahkan Sultan, sejak awal masa pengerjaan proyek ini sama sekali tidak pernah terpasang plang proyek sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai sumber dana, spesifikasi teknis, kontraktor pelaksana termasuk konsultan pengawas.
“Kita hanya pernah melihat UPTD Disbun Kecamatan meninjau lokasi pekerjaan. Jadi kami menduga proyek ini dikerjakan Dinas Perkebunan yang dibiayai melalui dana APBD Inhil TA 2015,” Duga Sultan
“Pekerjaan yang dilakukan kontraktor pelaksana terkesan asal jadi.” Juga dinilainya
Diakhir kalimatnya Sultan mengaku sangat menyayangkan output akhir dari dana yang digelontorkan pemerintah ini tidak memberikan hasil sesuai harapan masyarakat.
Hingga berita ini dirilis, detikriau.org belum mendapatkan komfirmasi dari beberapa pihak terkait./dro


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi