10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Rilis Data Kementrian Koperasi Ngawur. Kadiskop UMKM Inhil Mintakan Klarifikasi

Bagikan..
Kadiskop UMKM Inhil, DR H Dianto Mampanini SE MT
Kadiskop UMKM Inhil, DR H Dianto Mampanini SE MT

Tembilahan, detikriau.org – Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Indragiri Hilir DR H Dianto Mampanini SE MT memastikan data yang dirilis oleh Kementrian Koperasi melalui Surat bernomor 85 tertanggal 10 November 2016 tentang Daftar Koperasi Tidak Aktif khususnya Koperasi yang beroperasional di Kabupaten Inhil adalah data yang tidak benar.

Bahkan ia mempertanyakan keakuratan acuan data yang dipergunakan sebagai dasar untuk merilis daftar Koperasi tidak aktif tersebut yang kini menyebabkan timbulnya keresahan pada beberapa Koperasi terdampak.

“Data yang dirilis sangat jauh berbeda dengan realisasi yang ada dilapangan. Kita pertanyakan darimana dasar yang dipergunakan Kementrian Koperasi untuk menentukan  aktif atau tidaknya sebuah koperasi khususnya yang berada di wilayah hukum Kabupaten Indragiri Hilir,” Pertanyakan Dianto melalui detikriau.org ditemui diruang kerjanya, senin (19/12/2016)

Ditambahkan Dianto, jika pihak Kementrian menyatakan bahwa data itu bersumber dari Online Data System, Ia memastikan Diskop UMKM Inhil tidak pernah menginput data.

Satu-satunya laporan tertulis yang pernah disampaikan Diskop UMKM adalah laporan tentang jumlah koperasi tidak aktif sebanyak 167 Koperasi bukan sebanyak 370 koperasi sebagaimana rilis data yang dilampirkan pihak Kementrian Koperasi.

“167 Koperasi itu memang tidak aktif. Data yang kita lampirkan lengkap dengan By Name dan By Addres.  itu yang kita mintakan rekomendasi untuk dibekukan. Lantas dari mana dasar penentuan sebanyak 370 Koperasi tidak aktif yang dirilis pihak Kementrian itu. “ Klarifikasikan Dianto

Disayangkan Dianto banyak  Koperasi-Koperasi yang sehat dan beraktifitas secara aktif namun nama Koperasinya justru ikut tercantum dalam daftar koperasi tidak aktif.

“Ini kesalahan sangat fatal. Kita sangat sesalkan Kementrian Koperasi tidak pernah melakukan crosscheck sebelum mempublikasi data tersebut secara terbuka,” Sesal Dianto./ dro