12 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Kondisi Persih Diujung Tanduk

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Persih, klub sepak bola yang selama ini menjadi kebanggaan warga Kabupaten Indragiri Hilir belakangan ini mulai ditinggalkan oleh para pendukungnya. Minim prestasi dan pengelolaan yang tidak propesional, ditambah dengan orang yang duduk dimanajemen Persih bukan orang yang paham akan sepak bola, dituding menjadi penyebab utama apa yang menimpa Persih belakangan ini.

Dalam setiap laga home Persih, penonton terlihat sudah tidak antusias. Dahulu, untuk menyaksikan tim kesayangan mereka, penggemar Persih dari daerah rela mencarter speed boat hanya untuk menyaksikan tim kesayangan mereka bertanding.

“Belakangan ini kita dapat saksikan sendiri, Persih Tembilahan seperti ditinggalkan oleh pendukung kesayangan mereka. Lihat saja dalam laga home Persih, penonton yang langsung menyaksikan terus berkurang,” kata Rudi S, salah seorang penggemar Persih Tembilahan saat berbincang-bincang, Selasa, (8/5).

Dari kacamata dirinya, ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi Persih tidak bersinar. Salah satunya adalah orang-orang yang duduk di manajemen Persih bukan orang yang profesional. Ia menduga ada begitu banyak kepentingan yang bermain di dalam tubuh Persih, sehingga mengalahkan kepentingan utama untuk membesarkan Persih agar mampu berprestasi kearah yang lebih baik.

“Selama kepentingan yang saya sebutkan tadi lebih menonjol di atas kepentingan dunia sepak bola jangan harap Pesih bisa besar dan berkiprah lebih jauh di pentas Nasional. Untuk itu, meskinya dari sekarang sudah harus dibenahi dan didudukkan orang yang tepat,” ujarnya.

Sistem rekrutmen pemain juga diduga menjadi faktor lainnya yang menyebabkan Persih tidak berkembang. Ada indikasi rekrutmen pemain hanya berdasarkan kepentingan pengurus, meksi kebutuhan tim akan pemain yang direkrut tidak begitu besar. meskinya pemain yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim hingga terkesan tidak mubazir.

Ditambahkannya, kalau memang seperti itu, alangkah lebih baiknya kalau memang Persih membina dan mengandalkan pemain lokal. Apalagi dikatakannya, bakat dan skill yang dimiliki oleh pemain lokal tidak lebih buruk dari pemain yang direkrut oleh pihak manajemen selama ini.

“Rasanya tidak terlalu berlebihan kalau memang pihak manajemen Persih mulai mengutamakan pemain lokal yang ada. Sebab dari faktor skill, mereka sebenarnya tidak kalah, hanya saja memang kesempatan mereka untuk berkiprah saja yang kurang,” ujarnya.

Lebih dari itu menurut Rudi, ia melihat nasib Persih kedepan akan semakin tidak menentu. Sebab keberadaan Persih selama ini tidak terlepas dari sosok Bupati Inhil Indra M Adnan. Bupati yang hobi bola ini telah meletakkan landasan dalam membesarkan dunia sepak bola Inhil hingga dikancah Nasional.

“Masa Jabatan Indra menjadi Bupati hanya tinggal setahun lebih, yang bersangkutan sudah pasti tidak akan menjadi Bupati karena sudah dua periode menjabat. Kalau memang penerusnya nanti bukan orang yang hobi bola, alamat Persih akan hilang dari peredararan sepak bola Nasional,” keluhnya. (SF)