
Jakarta, detikriau.org – Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim nyatakan dirinya hanya akan menjabat sebagai gubernur definitif hingga 2,5 bulan ke depan, olehkarenanya Ia hanya akan meneruskan program yang sudah direncanakan di awal saat dirinya mendampingi gubernur yang sebelumnya.
“Program-program di Riau ini akan kita teruskan, sekarang kita kejar itu Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Jalan Tol Pekanbaru dari Sumatra Barat. Itu sekarang konsen kita, mudah-mudahan itu segera dapat selesai,” terang Wan Hasyim seraya menambahkan, bagi masyarakat Riau kedua proyek jalan tol itu sangat dibutuhkan sebagaimana dilansir melalui laman resmi Setkab.
Wan Thamrin Hasyim menjelaskan, tidak ada yang berubah dari dirinya, karena meskipun kini ia menjabat sebagai Gubernur dengan Pelaksana Tugas (Plt) sebelum ini, kewenangan yang dimilikinya tetap sama.
“Saya lanjutkan saja karena saya sebelumnya juga wagub. Jadi wagub kemudian karena gubernur sebelumnya mengundurkan diri, jadi beliau mundur dari Gubernur, saya jadi Plt sejak September 2018,” pungkas Wan Hasyim.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan akan akan meneruskan program yang sudah disusun sebelumnya bersama Ridwan Mukti.
“Kalau saya, sekarang kan kita hanya meneruskan program yang sebelumnya saya susun bersama Pak Ridwan Mukti 2,5 tahun yang lalu. Terkait dengan pembangunan infrastruktur strategis kemudian bagaimana mengelola Sumber Daya Alam Bengkulu terutama untuk tujuan ekspor, kemudian bagaimana mengembangkan sektor pariwisata dengan membuat beberapa event nasional dan internasional,” kata Rohidin Mersyah kepada wartawan.
Rohidin mengaku mendapatkan pesan dari Presiden Jokowi untuk memegang tanggung-jawab ini dengan baik, kemudian semuanya on base dengan regulasi, dengan aturan, sehingga nanti mudah-mudahan pemerintah ini akan berjalan dengan produktif.
“Beliau minta begitu,” ujar Rohidin.
Mengenai upaya memberantasan korupsi, Rohidin yang sebelumnya menjadi Plt Gubernur Bengkulu menggantikan Ridwan Mukti yang terjerat kasus gratifikasi mengatakan, pihaknya bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuat sebuah tim pembentukan tunas integritas.
Selain itu, lanjut Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membangun sistem pemerintahan berbasis web terutama di sektor perizinan, kemudian pelayanan publik termasuk di sektor-sktor jenjang karir kepegawaian ini dilakukan dengan berbasis web.
“Dengan harapan, itu mengurangi bagaimana kita kontak antar orang, dengan harapan kita meminimalisir kemungkinan peluang terjadinya bentuk-bentuk KKN,” terang Rohidin.
Menurut Rohidin, pihaknya sudah melaunching hal itu untuk koneksitas antara e-budgeting dengan e-planning, perencanaan dengan penganggaran di 9 kabupaten/kota serempak dengan provinsi Bengkulu. Juga dengan pengelolaan pegawai, kenaikan pangkat, pensiun, jenjang yang kini berbasis web.
Selain itu, lanjut Rohidin, perizinan juga kita sejak 6 bulan yang lalu menerapkan OSS (online single submission) sehingga proses perizinan juga berbasis web dengan harapan akan ada perbaikan-perbaikan dan sebagai bentuk transparansi pengelolaan penataan perizinan.


BERITA TERHANGAT
PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter