TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sejauh ini nama-nama terus bermunculan untuk meramaikan proses demokrasi menuju BM I Inhil pada 2013 mendatang. Dari sekian nama tersebut, hanya kaum Adam yang terlihat. Sedangkan dari kaum hawa sendiri belum terlihat, Padahal jumlah pemilih perempuan hampir dikatakan berimbang, tentunya menjadi modal yang sangat berarti bagi perempuan yang ingin ikut maju pada Pemilukada Inhil.
Bakri H Anwar anggota DPRD Inhil dari Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR) saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (5/6), mengungkapkan, terus terang Inhil pantas berbangga diri dengan banyaknya para kandidat yang ingin maju nantinya. Mereka adalah putera-puteri terbaik yang dimiliki Inhil saat ini. Hal itu menandakan Inhil banyak memiliki orang-orang yang dinilai pantas untuk jadi pemimpin.
“Hanya saja memang sejauh ini kita tidak melihat ada calon perempuan yang tampak. Dalam realitas politik dibanyak negara termasuk Indonesia, terdapat persoalan dalam masalah peran dan posisi gender antara laki-laki dan perempuan” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu isu yang sering diangkat oleh aktivis perempuan adalah mengenai partsipasi politik bagi kaum perempuan. Partisipasi politik merupakan salah satu syarat utama demi tegak dan berjalannya demokrasi. Demokrasi juga berarti keikutsertaan seluruh komponen masyarakat dalam menentukan arah dan kebijakan negara.
Sedangkan sebagai definisi umum dapat dikatakan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok secara sukarela untuk ikut serta aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan jalan mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa atau mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat negara dan / atau tindakan-tindakan yang diambil oleh mereka, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy). Kegiatan ini mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilu, menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok kepentingan.
“Makanya saya berharap ada calon dari perempuan yang bisa maju pada Pemilukada Inhil pada 2013 mendatang,” katanya.
Saat disinggung apakah dirinya tidak ingin maju pada Pemilukada Inhil mendatang, karena sejauh PBR ditambah dengan PAN memiliki 6 kursi. Tentunya menjadi modal yang sangat besar dalam rangka mengusung dirinya, dikatakan Bakri banyak yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah kemampuan finansial, sebab sangat mustahil untuk menggerakkan roda politik tanpa dukungan dana yang sangat besar, terutama untuk Pemilukada seperti ini.
“Untuk maju pada Pemilkada kekuatan dana menjadi satu pertimbangan yang sangat mendasar. Tanpa dukungan dana yang kuat, sangatlah mustahil kita mampu untuk berkompetisi dalam jabatan kepala daerah,” katanya. (suf)


BERITA TERHANGAT
Ustadz Suhaidi: Gerindra Punya Prinsip Bagaimana Masyarakat Senang dan Tenang
Kondusif, Pilkada Inhil Patut Jadi Contoh Baik
Warohmah Unggul di 8 Kecamatan, Sumbawa 9 Kecamatan dan Cerdas 3 Kecamatan