12 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

IKA STAI Dan LSM PERAN Taja Diskusi keIslaman

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org)- Bersempena dengan tahun baru Hijriah 1434, Ikatan Alumni (IKA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AuliaurrasyidinTembilahan, bekerja sama dengan LSM Perjuangan Anak Negeri (PERAN) akan mengadakan diskusi publik tentang keIslaman yang rencana waktu pelaksanaan Jumat, 23 November mendatang.

“Insyaallah kita akan menggelar kegiatan diskusi publik tentang keIslaman. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan masyarakat Inhil, terutama kalangan generasi muda akan ilmu-ilmu keIslaman, sehingga nantinya mampu diimplementasikan di dalam kehidupanmereka sehari-hari,” ujar Ketua IKA STAI kepada detikriau.org, akhir pekan kemaren.

Ia menambahkan, kegiatan ini nantinya juga sebagai ajang silaturrahmi antar sesama masyarakat kota Tembilahan. Apalagi saat ini kita berada di bulam Muharram,sudah sepantasnya masyarakat Muslim melakukan intropeksi diri, salah satunya adalah dengan jalan mengkaji nilai-nilai keIslaman seperti diskusi yang dilaksanakan seperti ini.

Masih menurut Hidayat, adapun mereka yang nantinya menajdi pembicara dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Inhil, dari akademisi STAI dan juga dari Fron Pembela Islam (FPI). “Sesuai dengan rencana, jumlah peserta nantinya sekitar 200 orang,” tambahnya.

Sementara itu Ketua LSM PERAN Firmansyah AMa, dalam kesempatan berbeda mengungkapkan, sudah sepantasnya kita selakuumat Islam menyemarakkan kegiatan keIslaman seperti ini. karena ini akan menjadi masukanyangsangat berarti bagi jiwa spritual dalam rangka mengarungi kerasnya kehidupan dunia saat ini.

“Saat ini kita sering merasa disibukkan dengan berbagai urusan kedunian yang sangat menyita waktu kita. Pengaruh moderenisasi dan westernasi telah merasuk hampir seluruh kalangan masyarakat kita. Untuk itu tentunya ada semacam upaya nyata yang harus dilakukan agar kita tidak terjerumus pada moderenisasi dan westernisasi yangsalah kaprah, salah satunya adalah mengkaji nilai nilai keIslaman seperti ini,” ungkapnya.

Berkaitan dengan isu miring bahwa kegiatan ini ada nuansa politiknya, yangbersangkutan dengan tegas membantahnya. Menurutnya kegiatan ini murni sebagai wujud kepedulian kita selaku seorang Muslim dalam rangka “Amar Ma’ruf Nahi Munkar”. (dro/*3)