TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Menjelang berakhirnya bulan agustus 2012, Progress Venue PON XVIII Cabang Futsal baru mencapai 60 persen. Padahal uji coba pertandingan sudah akan dilakukan pada tanggal 3 September 2012 mendatang dan pertandingan perdana akan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2012.
“Progress pengerjaan baru mencapai 60 persen. Kalau bagian atap dan lantai sudah selesai itu artinya 75 persen. Kita sedang gesa pekerjaan pada bagian lantai. Sehabis masa cuti lebaran, sekarang pekerja kita semua sudah berada di Tembilahan. Insyaallah hari senin, 27/8/2012 kita kembali sudah mulai bekerja,” Jelas Adrianto, Safety officer proyek venue PON XVIII cabang futsal kepada wartawan ketika ditemui di lokasi proyek Venue futsal akhir pekan kemaren.
Sebelumnya, selasa (10/7) saat kunjungan Wakil Bupati Inhil, H. Rosman Malomo ke lokasi proyek Venue Futsal, Manajer PT. WIKA, Ikhsan Sabri optimis awal September 2012 Venue Futsal sudah bisa difungsikan.
” September 2012 mendatang kita yakin progress pekerjaan bisa kita capai sebesar 75 hingga 80 persen. Saat ini kita sedang kejar untuk selesaikan pekerjaan dibagian dalam seperti arena tempat duduk penonton dan fasilitas pendukung seperti kamar mandi,” Ujar Ikhsan Sabri saat itu.
Saat itu juga, Iksan Sabri menyatakan bahwa progress pekerjaan sudah mencapai 55 persen. Padahal diawal bulan Juni 2012 saat dikomfirmasi wartawan, dengan penuh keyakinan Iksan Sabri menargetkan awal Juli 2012 progress sudah mencapai 65 persen.
Progress pekerjaan di awal Juli 2012 sebesar 55 persen meleset dari target sebesar 65 persen. Sekarang, diakhir Agustus progress baru mencapai 60 persen. Artinya progress pekerjaan mengalami peningkatan sebanyak 5 persen selama lebih kurang 1 bulan masa kerja. Kita hanya berharap semoga menjelang masa uji coba tanggal 3 september 2012 mendatang target PT. WIKA tidak kembali melenceng untuk mencapai progress minimal 75 persen. (fsl)


PON XVIII di RIAU dari awal memang sudah penuh dengan masalah sehingga segalanya jauh dari seperti apa yang diharapkan………karena belum apa-apa para pengambil keputusan diranah riau ini yang dipikirkan hanya bagaimana dan berbagai cara agar dana pon tsb bisa masuk kedalam pundi-pundi mereka, dan bukan bagaimana agar PON XVIII tsb bisa MENGHARUMKAN NAMA BUMI LANCANG KUNING TERCINTA…….seperti kata orang tua-tua dulu RIAU ibaratkan “SIKUDUNG MENDAPAT CINCIN”………peace……..
tanya salah siapa.. ???