Terkait Dugaan Penyimpangan Penggunaan Dana BOSDA di Disdik Inhil 2011
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Aktivis Masyarakat Peduli Inhil (MPI), Tengku Suhandri menyatakan akan terus memantau jalannya proses hukum atas adanya dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) pada Dinas Pendidikan Inhil tahun anggaran 2011. Ia meminta, siapapun yang terlibat dalam kasus ini harus diusut tuntas sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Kita tidak berniat untuk menzholimi siapapun. Karena tindakan seperti ini, yang diindikasikan kearah tindak pidana korupsi. Kita minta harus diproses sejelas-jelasnya. Siapapun ia, apapun jabatannya, kalau bukti menunjukkan keterlibatan dirinya, tindak sesuai ketentuan hukum. Kalau kita masih setengah hati memberantas kejahatan yang merusak bangsa ini. Kapan kesejahteraan dibumi pertiwi ini bisa kita capai?”Komentar Comel saat menyambangi kediaman detikriau.org, rabu (30/5)
Dijelaskan usahawan IT muda ini, fakta menunjukkan bahwa tindak pidana korupsi adalah momok yang menjadi biang kerok kehancuran bangsa yang dulunya sangat makmur ini. Mentolerir tindak pidana korupsi sama artinya kita ikut menghancurkan bangsa.”mulai dari lingkungan kita. Jangan tolerir lagi sekecil apapun tindak pidana korupsi. Masyarakat harus berani untuk menentang dan membeberkan tindak pidana kearah itu. BOSDA, digulirkan untuk membantu meringankan beban biaya orang tua didik mempersiapkan anak-anak mereka sebagai generasi penerus bangsa. Apa jadinya jika dana pendidikan ini juga di korup? Apa lagi yang bisa kita harapkan pada masa depan bangsa ini?.”Kritik Comel dengan tegas sambil meminta masyarakat untuk terlibat aktif memantau proses hukum terhadap kasus ini. (fsl)


KORUPSI LEBIH KEJAM DARIPADA TERORIS.
korupsi sangat mematikan dpt menghancurkan kehidupan dini dan masa depan inhil.
korupsi sungguh berbahaya…..waspadalah,waspadalah,waspadalah