
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Hingga minggu ke tiga bulan Januari, penyaluran obat pencegahan penyakit filariasis telah mencapai 30 persen dari total jumlah penduduk Inhil.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rasul Alim, capaian penyaluran akan terus bertambah hari demi hari. Karena pada umumnya tim yang dibentuk oleh pihaknya terus bekerja sesuai dengan ketentuan.
“Prosesnya tetap berjalan. Berdasarkan data yang masuk realisasinya sudah mencapai 30 persen,”ungkap Rasul, Kamis (24/1).
Ditambahkan mantan Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan ini, secara umum, penyaluran obat filariasis sudah mencakup 20 Kecamatan di Inhil, meski sedikit terlambat, jika dibandingkan dengan geografis Inhil, angka pencapaian ini sudah terbilang sangat baik.
Secara teknis, untuk menyalurkan obat filariasis ini, petugas medis menyambangi satu persatu rumah-rumah masyarakat. Setelah mendata, petugas langsung membagikan dan mengawasi. Tujuanya agar masyarakat tidak salah ketika mengkonsumsi.
“Sebelumnya kader kita melakukan pendataan, setelah itu obat langsung diberikan untuk dikomsumsi,” Terang Rasul.
Demikian pula untuk anak-anak, kader kesehatan juga melakukan pendataan. Anak ang dibawah dua tahun tidak dibenarkan mengkonsumsi obat itu. Demikian pula bagi ibu hamil atau mereka yang dalam keadaan sakit dan sedang mengkonsumsi obat-obatan lain. Program pemerintah selama lima tahun kedepan, masyarakat Inhil akan terus diberikan obat tersebut.
“Pemberian obat ini akan terus berlanjut selama lima tahun kedepan. Namun untuk mengkonsumsinta setiap satu tahun sekali,”imbuhnya. (dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Gubri Resmikan dan Serahkan Kapal Roro KMP Berembang ke Bupati Inhil, Optimalkan Distribusi Hasil Bumi
Bupati Inhil H. Herman Hadiri Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Gedung Engku Kelana
H Herman Pemimpin Visioner, Pintu Inhil Hebat Terbuka