Pekanbaru (detikriau.org) — Dalam rangka memeriahkan hari Anak Nasional (HAN) 2012, Forum Cinta Anak Riau (FCAR) menggalang buku, mainan bekas dan koin dari masyarakat untuk didonasikan ke anak-anak yang kurang beruntung. Demikian dikatakan Ketua FACR, Helda, Ahad (8/7) kemarin di lokasi Car Free Day Jl Diponegoro Pekanbaru.
Menurut Helda penggalangan buku (baru/bekas), mainan (baru/bekas) dan koin dari masyarakat, dilakukan di arena Car Free Day setiap Minggu pagi dan ke sejumlah tempat lainnya. ”Kami membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendonasikan buku, mainan dan koin hingga saat menjelang perayaan HAN 2012 pada tanggal 23 Juli mendatang,” katanya.
Masyarakat, lanjut Helda, bisa menghubungi salah satu lembaga yang terlibat di FCAR seperti AJI Pekanbaru, Yayasan Siklus, ISEC dan Rumpun Perempuan dan Anak Riau. ”Kalau tidak ingin repot, silahkan telepen ke no contak saya 0813 28364 574,” terang Helda.
Di arena Car Free day, FCAR juga memberi kesempatan kepada anak-anak yang ingin menggambar bersama Sindikat Kartunis Riau (Sikari). Kertas gambar dan pinsil menggambar disediakan, gratis. Kegiatan ini, untuk memberi ruang kepada anak-anak menyalurkan bakat da kegemarannya menggambar.
Tema yang diangkat FCAR pad HAN 2012 ini adalah Selamatkan Anak Bangsa, Penuhi Hak Anak. Memilihan tema ini, kata Helda, karena masih tingginya angka kekerasan terhadap anak perempuan, terus bertambahnya jumlah anak yang terinveksi HIV, anak jalanan, pekerja anak, anak yang terlantar, anak suku pedalaman yang kurang mendapat fasilitas pendidikan, anak yang menjadi korban trafficking hingga tingginya angka kematian bayi menunjukkan fakta yang tidak bisa kita biarkan terjadi terus menerus.
Untuk itu, lanjut Helda, pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyelamatkan Anak Bangsa dan memenhi hak anak. Even yang diselenggarakan FCAR hanya upaya kecil untuk mengkampanyekan hal tersebut.(rls)


BERITA TERHANGAT
PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama
Sidang Praperadilan Aldiko Putra Kembali Ditunda, Polres Kuansing Dinilai Gagal Menyiapkan Pembelaan