www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Paska lebaran Idul Fitri 1432 H, harga kelapa yang merupakan komoditi andalan perkebunan di Indragiri Hilir kembali anjlok. Kalau sebelum lebaran harganya masih mencapai Rp 1.400/butir, setelah lebaran harga kembali turun Rp 1.300/butir.
Ungkapan itu disampaikan oleh Wajo, warga Desa Lahang Lama. Selain kelapa bulat yang turun, harga kopra juga turun. Padahal sebelumnya harga kelapa sempat membuat petani merasa senang karena dihargai Rp 2500/butir.
Begitu juga dengan harga kopra, sebelumnya harga dalam 100 Kg, sampai menembus angka Rp 600.000. “Harga kopra juga turun bang, kalau waktu masih mahalnya, sampai menembus angka Rp 600.000/100kg, sekarang paling mahal Rp Rp 300.000/ 100kg, bahkan ada yang sudah dibawah itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, tapi khusus untuk warga di Desa Lahang Lama dan beberapa desa lainnya yang ada di kecamatan Gaung, kebanyakan dari mereka menjual kelapa dalam bentuk bulat (butir). Hampir tidak ada lagi yang menjual dalam bentuk kopra, karena pekerjaannya lebih lama dan repot. Sementara hasilnya, kurang lebih sama.
“Lebih enak menjual bulat dari pada dibuat kopra. Sebab kerjanya tidak terlalu lama dan tidak mengeluarkan ongkos besar, sedangkan hasilnya tidak jauh berbeda,” ujarnya. (drc)


BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara