10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Training Jurnalitik Investigasi Kehutanan, AJI Hadirkan Mantan Korlip RCTI dan Ketua SIEJ

Bagikan..

indexPekanbaru (detikriau.org) -Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru akan mendatangkan mantan korlip RCTI yang pernah dinobatkan sebagai Jurnalis Terbaik Jakarta 2008 oleh AJI, Dandhy Dwi Laksono dan Chairman of The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) IGG Maha Adi pada pelatihan jurnalistik investigasi kehutanan, Jumat (11/1) besok.
Demikian dikatakan ketua AJI Pekanbaru Ilham Muhammad Yasir, selalu panitia pengarah dalam program yang ditaja AJI dengan SIAP II. “Dhandy adalah wartawan investigasi yang telah menerbitkan buku mengenai liputan investigasi. Kemampuannya dalam melakukan liputan investigasi sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia pernah memenangkan sejumlah kompetisi jurnalistik,” terang Ilham.
Sedangkan IGG Maha Adi adalah ketua masyarakat jurnalis lingkungan Indonesia yang konsern pada isu-isu lingkungan. Master pada kajian lingkungan UI ini, telah mengikuti sejumlah Forum Group Discution di sejumlah negara. “Diharapkan, para pembicara ini bisa mentransfer ilmunya pada para jurnalis di Riau,” ungkap Ilham.
Kegiatan yang merupakan program dari Strengthening Integrity and Accountability Program (SIAP) II Riau ini, akan dilaksankan selama tiga hari di Rindu Sempadan. Diikuti oleh 25 jurnalis dari sejumlah media dan lembaga profesi jurnalis serta para aktivis lingkungan di Riau.
Menurut koordinator SIAP II Riau, Raflis, jurnalis memiliki posisi strategis dalam memberi pemahaman pada masyarakat tentang korupsi kehutanan. Dengan kemampuan jurnalis dalam menangkap isu dan mengembangkannya menjadi sebuah informasi yang akurat, diharapkan bisa mencerdaskan masyarakat. Apabila masyarakat sudah cerdas atau memahami persolan di bidang kehutanan, masyarakat akan bisa melakukan monitoring terhadap kejahatan kehutanan atau korupsi di bidang kehutanan yang marak di wilayah ini.
“Adalah tugas kita bersama-sama untuk menjaga agar hutan kita bisa lestari dan bebas dari kejahatan,” tandas Raflis. (rls)