10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Tanggul Jebol, Ribuan Hektar Kebun Warga Kec Reteh Terendam

Bagikan..

indexTEMBILAHAN (www.detikriau.org) Ribuan hektar kebun kelapa warga Desa Sungai Terap, Kecamatan Reteh, mengalami kerusakan yang berlangsung cukup lama. Masalah ini timbul akibat jebolnya tanggul mekanik yang disebabkan terjangan air laut yang merambah hingga ke lokasi perkebunan paling dalam.

Dampak dari itu, sat ini kondisi perkebunan kelapa warga di tiga batang parit mengalami kerusakan yang cukup serius dan tidak dapat menghasilkan lagi. Masalah ini harus mendapatkan perhatian oleh pemerintah, jika tidak maka kerugian materi akan lebih meluas.

Camat Reteh, Kamrin, mengatakan, bahwa rusaknya lahan yang terletak di tiga batang parit tersebut, akibat jebolnya tanggul penahan, sehingga air laut naik kelahan perkebunan terutama saat-saaat pasang dalam. Awalnya menurut informasi lahan perkebunan disana dalam keadaan baik.

Namun setelah saluran atau kanal yang dibuat oleh PT Pulau Sambu itu mengalami kerusakan dan itulah awal terjadinya musibah yang menimpa masyarakat petani di kawasan itu.

“Yang pasti kami sangat mengharap perhatian pemerintah, agar bisa membangun tanggul kembali. Sebab, hari demi hari dampak ekonominya akan sangat dirasakan oleh warga yang hanya menggantungkan hidup dari kebun kelapa disana,”keta Kamrin, mantan camat kemuning itu.

Saat ditanya kapan terjadinya kerusakan tanggul tersebut, dia mengatakan sudah cukup lama bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai camat di Reteh. Untuk mengatasinya permasalah ini sudah sering disampaikan melalui Musawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) kabupaten.

Namun karena dana yang dibutuhkan cukup besar, dia yakin kabupaten tidak akan bisa mengatasi secara total dan perlu adanya dukungan Pemrov Riau serta pemerintah pusat. Yang lebih memprihatinkan, warga petani disana sudah banyak yang meninggalkan lokasi tersebut.

“Salah satu jalan, pihak swasta (investor) juga bisa memabantu. Kebun yang sudah keritis bisa diganti dengan menanam kelapa sawit. Kita rasa langkah ini bisa menjadi pertimbangan, meski dengan dana yang besar,”imbuhnya.

Kerusakan kebun tidak hanya dirasakan oleh warga Reteh secara umum, tapi juga sudah dirasakan warga kecamatan tetangga seperti Kecamatan Keritang. Apalagi kondisi pasang semakin tahun semakin membesar. “Imbasanya juga dirasakan warga Sungai Keluang, Pulau Ruku, Kecamatan Keritang,” imbuhnya.(dro/*1)